Jumat, 3 Oktober 2025

Seminggu Lewat, Keberadaan Santri Ponpes Nuruz-Zahro Tak Jelas

Polisi masih mendalami kasus hilangnya Kholid dari ponpes Nuruz-Zahro ini dan belum menyimpulkan apapun.

Editor: Hendra Gunawan
Repro: Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kholid Muhammad Zaki (12) santri di Pesantren Nuruz-Zahroh di Jalan Juanda, Depok, hilang sejak Senin (28/3/2016) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Keberadaan Kholid Muhammad Zaki (12) santri yang hilang usai dijemput dua orang misterius dari Pondok Pesantren Nuruz-Zahro di Jalan Juanda, Depok, Senin (28/3/2016) lalu, sampai kini belum juga jelas dan menemui titik terang.

Polisi masih mendalami kasus hilangnya Kholid dari ponpes Nuruz-Zahro ini dan belum menyimpulkan apapun.

Selain itu keluarga dan kerabat Kholid sudah mencari informasi keberadaan anak ke dua dari 3 bersaudara itu ke sejumlah wilayah di Jabodetabek dan lainnya.

Namun keberadaan Kholid, belum juga diketahui sampai Rabu (6/4/2016) malam.

Bahkan, keluarga juga mengaku sudah mencoba meminta bantuan 'orang pintar' atau paranormal atas keberadaaan Kholid. Tetapi semuanya masih nihil.

"Ya, sudah juga ke 'orang pintar', tapi itu tidak bisa dijadikan patokan, dan sampai sekarang keberadaan anak saya belum jelas juga," kata Oki Muryono, (40) ayah Kholid, kepada Warta Kota, Rabu (6/4/2016).

Menurut Oki, informasi terakhir dari polisi juga belum ada perkembangan apa-apa.

"Saya sudah cari kemana-mana dan juga ke rumah kerabat dan keluarga, tetapi Kholid tidak ada di sana," kata Oki.

Oki, menuturkan sampai saat ini pihaknya tidak juga menerima informasi seperti ancaman atau permintaan uang tebusan apapun, dari orang yang diduga membawa Kholid, jika memang Kholid hilang diculik dan motifnya adalah uang.

"Untuk itu, permintaan tebusan atau ancaman dari orang yang membawa Kholid juga tidak ada. Saya sekarang bingung dan was-was dengan keberadaan anak saya," kata pekerja IT di salah satu perusahaan ini.

Ia mengatakan Kholid adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ibu Kholid, Umiyati sudah almarhum atau sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Oki merupakan warga Perumahan Bungur Asri, Blok Kopassus, RT 4 RW 9, Kelurahan Nanggerang, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Anak pertamanya tinggal di pondok pesantren lain sejak 3 bulan lalu. Sementara anak bungsunya tinggal bersama ibu kandungnya, istri kedua Oki yang kini sudah bercerai dengannya.

Sedangkan Kholid, anak keduanya tinggal di Pesantren Nuruz-Zahro sejak Juli 2015 lalu.

Sebelum menghilang, kata Oki, pada Minggu (27/3/2016) ia sempat menemui Kholid di pesantren memberikan uang saku serta membayar uang buku dan sekolah ke pesantren.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved