Kisruh Transportasi Online
Ahok: 'Nggak Usah Bohongin Saya, Jadi Demo ini, Direstui Perusahaan Taksi'
Ia meminta agar perusahaan memecat para sopir taksi yang melakukan aksi anarki pada unjuk rasa kemarin.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, melalui Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, mengeluarkan surat edaran kepada seluruh perusahaan taksi.
Dalam surat edaran itu, ia meminta agar perusahaan memecat para sopir taksi yang melakukan aksi anarki pada unjuk rasa kemarin.
Apalagi, ia juga mencurigai bahwa aksi kemarin, 'direstui' oleh masing-masing perusahaan taksi tersebut.
"Saya udah minta berikan surat edaran. Logika saya sederhana. Kamu kalau kerja di taksi, keluarin mobil, tempelin stiker, kamu tahu nggak? Kamu pasti tahu, nggak usah bohongin saya. Jadi demo ini, 'direstui' perusahaan taksi," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016).
Dengan dukungannya oleh perusahaan taksi tersebut, seharusnya bisa dipertanggungjawabkan.
Pasalnya, segala tindakan sopir taksi, masih berada dibawah tanggung jawab perusahaan taksi tersebut.
"Nah kalau direstui, kamu udah perintah nggak boleh anarkis. Kalau anarkis ya tindak dong. Kalau kamu nggak mau tindak, saya juga akan main keras. Mau demo, demo aja terus," katanya.
Seperti diketahui, kemarin, Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Andri Yansyah, memberikan surat edaran kepada 34 perusahaan taksi yang beroperasi di Jakarta.
Surat edaran tersebut, berisi dengan perihal Pemberian Sanksi Terhadap Pengemudi Taksi Anarkistis.
Isinya suratnya pun tegas, yaitu meminta perusahaan memecat sopir yang berlaku tindakan anarkis pada aksi unjuk rasa kemarin. (Mohamad Yusuf)