Senin, 29 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok: Saya Sama Orang PDIP Baik-baik Kok

Padahal PDIP harus lebih dulu menjalani mekanisme atau tahapan partai.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berikan keterangan kepada para awak media, terkait pelarangan operasional Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) di tengah Kota DKI Jakarta. Mantan Bupati Belitung Timur itu berbicara dengan para awak media di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku berhubungan baik dengan Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Sebelumnya Eva menyebut Ahok tidak menghormati PDIP karena mendesak PDIP untuk mengambil keputusan dalam tujuh hari.

Padahal PDIP harus lebih dulu menjalani mekanisme atau tahapan partai.

Ahok mengatakan kekecewaan yang dilontarkan PDIP, termasuk oleh Eva dikarenakan, dirinya tidak maju di Pilkada bersama kader PDIP, semisal Djarot Saiful Hidayat.

"Sekarang beberapa teman di PDIP merasa, kok saya maju tidak mengajak orang PDIP? Itu saja masalahnya," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).

Padahal, menurut Ahok, dia dan Eva memiliki hubungan yang baik. Apalagi, sama-sama sempat satu kantor di DPR RI.

"Saya sama Bu Eva dekat banget di DPR RI. Saya lama juga di sana. Teman baik. Saya sama orang PDIP baik-baik kok," ungkap Ahok.

Terkait sindiran yang dilayangkan Eva, kata Ahok, itu menjadi hal yang biasa di dunia politik.

Hanya saja yang menjadi masalah perseteruannya dengan PDIP, berawal dari keputusan Ahok yang lebih memilih Heru dibandingkan Djarot.

Sebagai kader PDIP, Djarot enggan keluar dari partai demi bertaruh di Pilkada dengan cara maju mendampingi Ahok.

"Saya kalau sama PDIP baik-baik saja kok. Cuma masalahnya Pak Djarot enggak berani ikut," jelas Ahok.

Sebelumnya, Eva Sundari menyebut Ahok tidak menghormati PDIP. Hal itu terkait keputusan Ahok yang lebih memilih maju melalui jalur perseorangan di Pilkada.

"Kenapa dia (Ahok) tidak mau menghormati muka kita? Kenapa dia tidak menghormati," kata Eva di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/3/2016).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan