Pemprov DKI Disabotase
Ahok: Kasus Kabel Sengaja Buat Tenggelamkan Ring Satu
Kalau kasus kabel, yang jelas ini ada unsur kesengajaan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada unsur kesengajaan pada kasus ditemukannya 21 truk pelindung kabel (armour) di saluran Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Basuki akrab disapa Ahok heran dengan jumlah kabel di dalam saluran.
Dia menjelaskan, bila tersumbat dan 21 truk armour kabel itu tidak diangkut, akan menyebabkan kawasan ring satu banjir.
Terbukti, beberapa waktu lalu, sebelum armour yang menyumbat saluran ditemukan, kawasan ring satu sempat tergenang.
"Kalau kasus kabel, yang jelas ini ada unsur kesengajaan. Bagaimana mungkin kabel 21 truk dimasukkin ke aliran air Kali Krujut. Kalau itu tersumbat, seluruh Ring-1 ini, tenggelam," ujar Ahok di Rumah Susun Sederhana Sewa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).
Meski begitu dia tidak mengetahui oknum yang sengaja menaruh armour.
Hal itu sudah dilaporkan Ahok kepada pihak kepolisian agar melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kalau siapa yang menaruh, biar urusan polisi," katanya.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Mujiono menuturkan, saat ini pihaknya sudah membentuk tim untuk menyelidiki adanya tumpukan kabel di saluran air kawasan ring satu.
Menurutnya, tim tersebut sudah dilakukan hingga mendatangi Tempat kejadian Perkara (TKP) dan meneliti kabel yang ditemukan dalam laboratorium.
Sedangkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menjelaskan, dugaan sementara, armour kabel berasal dari kabel bekas milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dugaan berdasarkan hasil perbandingan fisik antara barang bukti dengan kabel milik PLN dan Telkom.