Jumat, 3 Oktober 2025

Singgung Kasus Sisminbakum, Ahok: Yusril Orang Hebat Bisa Kabur

Ahok senang bila nantinya bisa bersaing dengan Yusril pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berikan kuliah umum kepada para mahasiswa Universitas Indonesia di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebut Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra sosok yang hebat.

Basuki memuji sosok Yusril yang pernah menjadi calon presiden (capres) pada pemilihan presiden di sidang MPR 1999, sebelum akhirnya mundur, lalu Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang terpilih menjadi presiden.

Tidak hanya itu, kata lelaki yang akrab dipanggil Ahok, Yusril juga memiliki segudang pengalaman. Selain menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang, Yusril juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia era Presiden Gus Dur, Menteri Hukum dan Perundang-undangan era Presiden Megawati Soekarnoputri, dan Menteri Sekretaris Negeri Indonesia era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ahok senang bila nantinya bisa bersaing dengan Yusril pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

"Saya senang bang Yusril bisa ikut (Pilkada). Saya sudah bilang, dia orang hebat, pernah capres, pernah Ketum Partai, dan Menteri," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/20160.

Ahok juga memuji, bagaimana sosok Yusril berhasil lolos dari kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum).

Pada 31 Mei 2012, Jaksa Agung saat itu, Basrief Arief menghentikan penyidikan kasus Sisminbakum dengan tersangka Yusril Ihza Mahendra, Hartono Tanoesoedibjo dan Ali Amran Jannah dihentikan. Namun, Basrief tidak menjelaskan alasan penghentian penyidikan kasus itu.

"Pernah mau ditangkap Jaksa saja bisa berhasil tidak salah kok, lolos kan. Orang lain ditangkap Jaksa, sudah ditangkap. Beliau bisa kabur, ok kan?" kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Ahok juga pesimis bisa menang dari Yusril. Apalagi, kata Ahok, dia dan Yusril berasal dari daerah yang sama, yakni Belitung Timur.

"Sekampung sama saya, jadi kalau saya kalah wajar dong, orang dia hebat. Kalau saya menang, hebat saya lawan dia," ucap Ahok.

Ahok enggan bersanding dengan Yusril di Pilkada DKI 2017. Dia mengatakan Yusril terlalu pintar, sehingga bisa buat repot.

"Ngapain saya pasangan sama orang pintar gitu. Repot saya," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved