Pilkada DKI Jakarta 2017
Pengamat Nilai Kalahkan Ahok di Pilgub DKI Bukan Hal yang Sulit
Sejumlah nama sudah muncul menjadi pesaing Gubernur DKI Jakarta Basukit Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI Jakarta baru akan berlangsung dua tahun lagi.
Namun sejumlah nama sudah muncul menjadi pesaing Gubernur DKI Jakarta Basukit Tjahaja Purnama alias Ahok.
Peneliti Centre For Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi menilai, sejatinya mudah mengalahkan Ahok.
"Kalahkan Ahok gampang, dia bukikan sebagaimana yang Ahok lakukan dia bisa kalahkan Ahok. Success story yang bisa dijual untuk kalahkan Ahok," kata Kristiadi di kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), Kalibata, Minggu (14/2/2016) kemarin.
Menurutnya, yang bisa dijual adalah prestasi lebih unggul dan lebih diakui masyarakat ketimbang yang dilakukan Ahok selama ini.
"Ahok jual success story, kalau yang lain jual dagangan retorika ya ngga bisa menang. Harus yang dipercaya dan bisa membuktikan mempebaiki keadaan Jakarta lebih dari Ahok," katanya.
Lebih lanjut Kristiadi mengatakan, calon kuat adalah mereka yang bisa membuktikan kontribusinya dalam memperbaiki kondisi Jakarta.
Bukti tersebut menjadi modal calon gubernur selama mengikuti kampanye Pilkada nantinya.
Namun dia enggan berkomentar mengenai pasangan yang layak mendampingi Ahok.
Namun menurutnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mulai menunjukkan kecocokan selama berduet dengan Ahok di pemerintahan.
"Yang cocok mendampingi Ahok adalah Ahok sendiri yang mengerti," katanya.
Beberapa waktu lalu, CSIS merilis hasil survei mengenai Pilkada Jakarta.
Berdasarkan hasil surveinya, tercatat bahwa tingkat popularitas Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta menduduki peringkat pertama, sebanyak 94 persen.
Disusul Tantowi Yahya 81 persen dan Ridwan Kamil 71,25 persen.
Sementara tingkat elektabilitas Ahok juga memperoleh peringkat teratas, yaitu 43,25 persen. Di posisi kedua yaitu Ridwan Kamil sebanyak 17,25 persen, disusul Tri Rismaharini sebanyak 8 persen.