Pilgub DKI Jakarta
Dicibir Pencitraan, Ahok Tantang Taufik Nyalon Gubernur DKI Jakarta
pengin lihat orang Jakarta pilih Taufik atau pilih Ahok gitu lho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menantang Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik ikut mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI mendatang.
Alasan pria yang sapaan akrabnya Ahok ini menantang Taufik lantaran Taufik menilai pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) merupakan pencitraan Gubernur DKI.
"Kalau namanya Taufik orang enggak bisa bersaing ya gitu. Aku juga ngarep dia nyalon Gubernur deh, pengin lihat orang Jakarta pilih Taufik atau pilih Ahok gitu lho," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Ahok mengatakan RPTRA merupakan salah satu program yang diusung Pemprov DKI Jakarta.
Jika dikatakan sebagai bentuk pencitraan, Ahok menilai seharusnya Taufik menilai semua program Pemprov bentuk pencitraan.
"Kalau gitu jadi gubernur kerjanya apa? Mungkin maunya saya tidur siang, enggak kerja," kata Ahok.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik mengatakan, belum melihat efektivitas pembangunan RPTRA.
Bahkan, ia menyebut, itu merupakan bentuk kampanye Ahok sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
"Itu mah kampanye Pilkada DKI 2017. Mana tujuannya sebagai ruang sosialisasi warga? Belum terlihat tujuannya, malah dijadikan tempat orang pacaran," kata Taufik, kamis (21/1/2016) kemarin.