Rp 100 Miliar untuk Atasi Kabel Semrawut di Jakarta
"Tahun lalu belum bisa terlaksana. Untuk tahun ini dianggarkan kembali. Jumlah anggarannya di atas Rp 100 miliar," ujar Tuti .
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuti Kusumawati memaparkan anggaran berkisar Rp 100 miliar disiapkan untuk mengatasi permasalahan kabel semrawut di Ibu Kota.
Pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015 proses pembenahan kabel dengan sistem ducting sudah dianggarkan.
Namun, ucap Tuti, hal itu belum terlaksana. Kendalanya, demi menunjang sistem ducting diperlukan teknologi yang canggih, sehingga perlu penanganan khusus dan peralatan khusus.
"Tahun lalu belum bisa terlaksana. Untuk tahun ini dianggarkan kembali. Jumlah anggarannya di atas Rp 100 miliar," ujar Tuti di Balaikota, Jakarta, Senin (4/1/2016).
Untuk merealisasikannya, dibutuhkan koordinasi antara Dinas Energi dan Perindustrian dengan instansi pemilik jaringan utilitas semisal Telkom, PLN, dan pihak-pihak provider lainnya.
"Sedangkan untuk solusi jangka pendek, sementara ini pendekatannya diintegrasikan dengan penataan jalur pedestrian yang di bawahnya sekaligus penataan utilitas," imbuhnya.
Kabel serta pipa di jalanan Jakarta semrawut, bahkan rawan setrum bila tergenang air.
Selain rawan, kesemrawutan kabel itu, juga mengganggu jalannya air dari jalan ke selokat.
Pembangunan ducting diperlukan untuk menyatukan seluruh kabel serta pipa yang selama ini ada di saluran pembangunan air.