Kereta Bandara Terkendala Pembebasan Tanah
Pembangunan proyek kereta bandara Soekarno Hatta saat ini masih terhalang rumah warga yang belum ingin dibebaskan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan proyek kereta bandara Soekarno Hatta saat ini masih terhalang rumah warga yang belum ingin dibebaskan.
"Yang sudah bebas 700 kepala keluarga dari total 800 kepala keluarga," ujar Direktur Utama PT KAI Edy Sukmoro di rumah dinas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Jakarta, Minggu (3/1/2016).
Menurut Edy hal tersebut tidak jadi masalah bagi PT KAI. Selama ada hal yang bisa dikerjakan, perseroan tidak akan berkutat pada permasalahan pembebasan lahan.
"Jadi sisanya nggak ada masalah, yang tidak ada masalah kita kerjakan," ungkap Edy.
Edy memaparkan target pembebasan lahan untuk kereta bandara Soekarno Hatta selesai pada akhir 2016. Mengenai pembangunan rel kereta menurut Edy lebih mudah daripada pembebasan lahan.
"Kalau memasang rel cepat nggak ada masalah yang paling utama selesain tanah," ungkap Edy.
Pembangunan kereta bandara memakan investasi Rp 24 triliun. Rencananya kereta bandara baru bisa beroperasi pada 2018.
"Nanti kalau kereta tersedia banyak kita ingin 10 rangkaian, dua di kanan dan dua di kiri," kata Edy.