Selasa, 30 September 2025

Kereta Bandara Terkendala Pembebasan Tanah

Pembangunan proyek kereta bandara Soekarno Hatta saat ini masih terhalang rumah warga yang belum ingin dibebaskan

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
SETPRES/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo mendengarkan penjelasan Menhub Ignasius Jonan (kanan) bersama Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan (kiri) saat meninjau proyek pembangunan jalur kereta api di kawasan Bandara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Senin (14/15/2015). Jalur KA bandara yang panjang jaringan rel 12 km dari Batu Ceper ke Bandara Soekarno Hatta, konstruksinya diharapkan selesai akhir 2016 dan kereta bandara diharapkan dapat beroperasi pada 2017. TRIBUNNEWS/SETPRES/LAILY RACHEV 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan proyek kereta bandara Soekarno Hatta saat ini masih terhalang rumah warga yang belum ingin dibebaskan.

"Yang sudah bebas 700 kepala keluarga dari total 800 kepala keluarga," ujar Direktur Utama PT KAI Edy Sukmoro di rumah dinas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Jakarta, Minggu (3/1/2016).

Menurut Edy hal tersebut tidak jadi masalah bagi PT KAI. Selama ada hal yang bisa dikerjakan, perseroan tidak akan berkutat pada permasalahan pembebasan lahan.

"Jadi sisanya nggak ada masalah, yang tidak ada masalah kita kerjakan," ungkap Edy.

Edy memaparkan target pembebasan lahan untuk kereta bandara Soekarno Hatta selesai pada akhir 2016. Mengenai pembangunan rel kereta menurut Edy lebih mudah daripada pembebasan lahan.

"Kalau memasang rel cepat nggak ada masalah yang paling utama selesain tanah," ungkap Edy.

Pembangunan kereta bandara memakan investasi Rp 24 triliun. Rencananya kereta bandara baru bisa beroperasi pada 2018.

"Nanti kalau kereta tersedia banyak kita ingin 10 rangkaian, dua di kanan dan dua di kiri," kata Edy.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved