Jumat, 3 Oktober 2025

Kuburan Dipindahkan, Ini yang Terjadi dengan Orang-orang di Rumah Fatimah

Fatimah Ihtiyar mengatakan, banyak kejadian aneh yang terjadi, dirinya kerap dirasuki roh halus.

Editor: Rendy Sadikin
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Fatimah (32) di depan kuburan yang akan dipindahkan dari rumahnya di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Kebon Kelapa, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (2/11/2015) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Penyakit Fatimah Ihtiyar yang diderita selama lima bulan sembuh dengan sendirinya sejak tiga kuburan yang akan di rumahnya dipindahkan.

(Baca juga : Salah Satu Kuburan Ternyata Jenazah Bayi yang Meninggal Tahun 1947)

"Ini percaya atau tidak sih, tapi setelah kuburan dipindah, saya periksa ke dokter, cairan dipinggang kiri saya hilang," kata Fatimah Ihtiyar, saat ditemui di rumahnya di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Kebon Kelapa, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (6/11/2015).

Penyakit itu dia derita sejak lima bulan lalu.

"Semenjak saya ngurusin pemindahan kuburan ini, saya jadi jarang ngerasain sakit. Saya juga gak ngerti kenapa," katanya.

Dia menceritakan,sering merasakan nyeri dan sakit di pinggang kiri dan sesak nafas.

"Saya ngecek ke dokter dan di rongent kalau di pinggang kiri saya seperti ada cairan. Saya juga gak tahu nama penyakitnya apa, kondisinya sudah 50 persen parahnya. Kata dokter juga saya harus dirawat," katanya.

Seharusnya, kata dia, harus menjalani perawatan rutin.

Baca juga : Kuburan Berusia 97 Tahun Ini Mengeluarkan Cahaya

Namun, karena harus mengurusi pemindahan kuburan, perawatan penyakitnya terhenti.

Usai pemindahan kuburan pada Selasa (3/11/2015), Fatimah kembali menjalani perawatan.

"Kemarin saya ke rumah sakit lagi, pas di rontgen ulang, ternyata hasilnya cairan di pinggang saya menghilang. Alhamdulilahm," katanya.

Kini dia hanya mengonsumsi obat yang diberikan dokter, tanpa harus dirawat seperti yang dianjurkan dokter sebelumnya.

Kuburan berusia 97 tahun di rumah pasangan Asep Sumpena (35) dan Fatimah Ihtiyar (32) di Kampung Kebon Kopi, RT 4/9, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, pernah mengeluarkan cahaya.

Hal itu dikatakan Zakir (60) warga sekitar yang dulu sering berziarah ke kuburan tersebut.

"Dulu tahun 1970-an saya sering ngelihat cahaya keluar dari makam ini. Dulu di tempat ini masih hutan," ujar Zakir kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2015)

Tapi, setelah di atas kuburan dibangun rumah, Zakir tidak pernah melihat penampakan cahaya itu lagi.

Jenazah yang dikubur di lokasi tersebut katanya adalah keturunan orang Ternate.

Baca juga : Kuburan Ini Dulunya Berwana Hijau dan Sering Didatangi Peziarah

"Makam ini sudah ada sejak tahun 1918. Dulu kakak ipar saya suka ziarah kesini, katanya ini makam keturunan Ternate," katanya.

Bentuk kuburannya seperti kuburan zaman dulu.

Bagian sisi-sisinya tinggi.

Zakir mengaku sangat mendukung pemindahan kuburan ini.

"Daripada diinjak-injak lebih baik dipindahin. Nanti kalau sudah dipindahkan kan kita bisa rapihin lagi," katanya.

Bayi

Satu dari tiga kuburan yang ada di rumah korban ternyata kuburan bayi.

Jenazah bayi tersebut bernama Sumarti binti jayati yang meninggal tahun 1947.

Pemilik rumah, Asep Sumpena mengatakan jenazah bayi tersebut telah dipindahkan.

Proses pemindahan makam sejak pukul 07.00 WIB.

"Sudah dipindahkan,kondisinya memang sudah tidak utuh, hanya sisa-sisanya saja," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (3/11/2015).

Lanjutnya, jenazah bayi tersebut sudah diserahkan ke pihak ahli
waris.

Jenazahnya sudah dipindahkan ke tempat pemakaman warga di Kampung Kebon Kopi.

Proses pemindahan kuburan di rumah Fatimah Ihtiyar dan Asep Sumpena di Kampung Kebon Kopi RT 4/9, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan
Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, menarik perhatian warga sekitar.

Beberapa tetangga yang melihat proses pemindahan tampak dengan seksama memperhatikan proses penggalian.

Beberapa diantaranya juga penasaran ada benda apa saja yang ada di dalam kuburan tersebut.

"Ada harta karunnya gak yah?," celetuk seorang warga yang menyaksikan penggalian makam.

Warga lainnya juga penasaran dengan kondisi jenazah yang sudah puluhan tahun dimakamkan.

Mereka mengira-ngira kalau jenazah yang ada di dalam makam masih utuh.

Pemilik rumah, Asep Sumpena juga ikut melakukan penggalian kuburan.

Fatimah Ihtiyar mengatakan, suaminya pernah bermimpi disuruh menggali kuburan yang ada di dalam rumahnya.

"Dia mimpi, katanya disuruh menggali kuburan yang ada di teras rumah. Saat digali ternyata dia temukan peti," katanya.

Kuburan yang ada di mimpi suaminya tersebut adalah kuburan yangtidak dikenal.

"Suami saya sempat penasaran dengan mimpi itu, apa betul di dalamnya ada peti. Mau dibongkar, tapi takut kualat," katanya.

Makam tersebut sudah ada sebelum rumahnya dibangun.

"Makamnya memang sudah ada dari dulu. Dari bapak saya masih kecil juga memang sudah ada," ujarnya.

Ia menuturkan, dari ketiga kuburan tersebut hanya satu yang dikenali, yakni kuburan Sumarti binti jayati kelahiran 1947.

Kerasukan

Fatimah Ihtiyar mengatakan, banyak kejadian aneh yang terjadi, dirinya kerap dirasuki roh halus.

Roh halus tersebut merupakan 'penghuni' dari kuburan yang ada di dalam rumahnya.

"Kata suami saya, saat kerasukan, saya duduk sila. Terus tangan saya mengangkat kaya lagi bertapa," kata Fatimah.

"Kata suami saya yang masuk ke saya namanya Ki Hejo," katanya lagi.Terakhir, dia mengalami kerasukan pada pekan lalu.

Da menceritakan, Ki Hejo meminta agar kuburannya dipindahkan.

Selain dirinya, suaminya juga pernah dirasuki roh halus.

"Ya mau gimana lagi, rumah ini sudah jadi tempat tinggal saya. Jadi ya saya sudah biasa dengan seperti ini," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved