Kamis, 2 Oktober 2025

Upah Buruh

Dibubarkan Paksa, Buruh Ancam Mogok Nasional

Kini para buruh telah meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Editor: Hasanudin Aco
Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka pada Jumat (30/10/2015). Mereka menentang Peraturan Pemerintah tentang pengupahan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Para buruh bubar! Tapi perjuangan kita tidak berhenti di sini kawan," ujar seorang pria yang mengenakan baju putih biru bertuliskan FSPMI dari atas mobil bak bak terbuka.

"Siap-siap untuk mogok nasional! Hidup buruh! Hidup!" lanjut dia.

Sekitar pukul 20.00 WIB, para buruh telah meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Mereka melangkahkan kaki dari Istana melewati Patung Kuda Arjuna Wiwaha menuju bus-bus yang diparkirkan di sekitar area Monas.

Buruh ini meninggalkan areal jalan di depan Istana Merdeka setelah polisi menembakkan gas air mata.

Setelah gas air mata ditembakan berulang kali. Para buruh mulai geram, "Jangan lari, jangan jadi pecundang. Mana kalian yang katanya pejuang," teriak orator.

Gas air mata tersebut membuat para buruh batuk-batuk, matanya mengeluarkan air. Mereka sempat berdesak-desakan demi menghindari gas air mata.

Tidak sedikit para wanita terkena gas air mata. Mereka mengalami sesak di dada seraya terbatuk-batuk. Terlihat juga seorang buruh yang terpaksa dibopong karena tidak mampu berdiri. Belum diketahui apa alasan pihak kepolisian menembakkan gas air mata.

Pantauan Tribunnews.com, tidak ada tindakan anarkis yang dilakukan oleh para buruh di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved