Selasa, 30 September 2025

Mohamad Taufik Nyeletuk: Monas Buat Pacaran Boleh, kok Buat Ngaji Enggak Boleh, Bu?

Mohamad Taufik pun ikut nyeletuk. "Monas buat pacaran boleh, kok buat ngaji enggak boleh, bu?"

Editor: Johnson Simanjuntak
Photograri/MAG/SEPTYONAKA TRIWAHYUDI
Satu hari setelah hari Raya Idul Fitri, wisatawan mulai ramai mendatangi Tugu Monumen Nasional (Monas), Kamis, (18/09/2015). Sejak pukul 02.00 lapangan monas mulai dipadati oleh para wisatawan untuk berlibur. (Tribunnews.com/Phot/Setyonaka Triwahyudi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama UPT Monas, DPRD DKI Jakarta menyinggung pelarangan pengajian yang diajukan oleh Majelis Rasulullah.

Anggota Banggar Ashraf Ali bertanya kenapa kegiatan itu harus dilarang. Kepala UPT Monas, Rini Hariyanti menjawab bahwa Monas merupakan kawasan steril yang tidak boleh dimasuki oleh Pedagang Kaki Lima (PKL).

Rini juga mengatakan, Presiden ke-1 RI Soekarno pernah meninggalkan pesan bahwa kegiatan keagamaan sebaiknya dilakukan di Masjid Istiqlal.

"Bung Karno itu waktu Monas dibangun pernah bilang, ada Masjid Istiqlal, untuk kegiatan keagamaan bisa dilakukan di sana. Untuk Monas, dia steril," ujar Rini dalam rapat Banggar, di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (22/10/2015).

Jawaban itu pun direspon oleh anggota Banggar lain, Syarif. "Bu, Bung Karno itu enggak pernah ngomong begitu. Saya akan cek kebenarannya. Bung Karno itu marhain, Monas itu buat rakyat. Dosa apaan PKL?" ujar Syarif.

Wakil Ketua Banggar Mohamad Taufik pun ikut nyeletuk. "Monas buat pacaran boleh, kok buat ngaji enggak boleh, bu?" ujar Taufik.

Syarif melanjutkan, pesan Soekarno bukanlah melarang PKL untuk berjualan di Monas. Sebaiknya, PKL tersebut diatur dan bukan dilarang sepenuhnya.

Dia mengatakan anggota polisi dari Polres Jakarta Pusat pernah menyarankan agar PKL Monas ditempatkan di samping Polsek Gambir.

Namun, saran tersebut ditolak Pemerintah Provinsi DKI. Pemprov justru membuat Lenggang Jakarta yang tidak bisa menampung seluruh PKL.

Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tidak memberikan izin pengajian di Lapangan Monas.

Menurut dia, hal tersebut semata-mata bertujuan untuk menjaga kesterilan kawasan tersebut dari pedagang kaki lima (PKL).

Basuki menyampaikan hal itu menanggapi adanya petisi di change.org yang memintanya mengizinkan kembali diadakannya pengajian di Monas.

Petisi sendiri ditulis oleh Kurniadi yang menyebut bahwa Majelis Rasulullah hendak menyelenggarakan pengajian di lokasi tersebut pada November mendatang.(Jessi Carina)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved