Sabtu, 4 Oktober 2025

Piala Presiden

Netizen Minta ke Ridwan Kamil Hadiah Rp 3 Miliar Persib Sisain Dikit Buat Korban Asap

Euforia kemenangan Persib di Piala Presiden belum berakhir, banyak yang masih merayakan namun ada juga yang mengingatkan kepedihan warga korban asap.

Penulis: Robertus Rimawan
FACEBOOK/RIDWAN KAMIL
Ridwan Kamil posting di Facebook foto tim Pemko Bandung yang bersihkan coretan-coretan vandalisme di Stadion GBK paskaperhelatan akbar Piala Presiden, Senin (19/10/2015). 

TRIBUNNEWS.COM - Euforia kemenangan Persib di Piala Presiden belum berakhir, banyak yang masih merayakan namun ada juga yang mengingatkan kepedihan warga korban asap, Senin (19/10/2015).

Melalui postingan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil seorang netizen mengharapkan hadiah bagi Persib disisihkan bagi korban asap.

Komentar tersebut tersemat di postingan foto Wali Kota Ridwan Kamil yang menunjukkan foto-foto tentang bagaimana Tim Pemko Bandung membersihkan coretan-coretan 'vandalisme' yang kemungkinan dilakukan oknum Bobotoh Persib.

"Kang Emil.....tolong pesta kemenangannya jangan terlalu wah sewajar nya aza, dan hadiah yg sebegitu besarnya sisain sedikit buat kalimantan dan sumatera, karena sodara sodara kita di sana lebih membutuhkan...mksh."

Demikian tulis akun Facebook dengan nama Agustine putu'Neklenteng.

Hingga berita diturunkan komentar Agustine mendapat likes 1.375 netizen dan ada 205 balasan.

Ridwan Kamil secara khusus belum membalas komentar Agustine.

Sementara sebagian besar yang menjawab adalah warga Bandung dengan bahasa Sunda.

Rata-rata tak setuju dengan pendapat Agustine, bola dengan bencana asap beda topik, ada juga yang bilang Wali Kota Ridwan Kamil tak memiliki hak untuk membagi hadiah, lalu ada juga yang bilang kalau Provinsi Kalimantan dan Sumatera lebih kaya kenapa dibantu.

Beberapa netizen juga mengkritisi soal perambahan hutan dengan cara dibakar dan itu ulah warga Kalimantan dan Sumatera sendiri.

Meski demikian tak sedikit pula yang mendukung Agustine agar korban asap juga diperhatikan dan layak mendapat bantuan.

Seorang warga Kalimantan bahkan menanggapi komentar miring soal perambahan hutan yang dituding dilakukan oleh warga Kalimantan.

Akun dengan nama Ahmad Hanafi menanggapi hal tersebut, sekaligus berterima kasih dengan netizen yang peduli dan berharap penanganan yang cepat atas kabut asap. Menurut Hanafi yang dibutuhkan bukan uang melainkan doa agar hujan.

Berikut tanggapan lengkap Ahmad Hanafi.

"Mohon maaf saya warga kalimantan sebelumnya terima kasih buat warga Bandung yang bersimpatik atas kejadian kebakaran Lahan di Kalimantan dan Sumatera, Terima kasih atas masukan saudara Agustine putu'Neklenteng untuk menyumbangkan hadiah ke Kalimantan.

Tapi Mohon maaf sebesar-sebarnya, bencana Asap ini beda dengan bencana kebakaran, Banjir, Gempa dan Lain-lain.

Yang membutuhkan uluran tangan uang. Seandainya warga bandung ingin membantu kami, cukup doakan Hujan saja untuk daerah kami saya rasa itu udah cukup, untuk mengurangi Asap yang bertebaran di Udara.

Saya juga kecewa atas adanya statement warga bandung yang mengatakan warga kalimantan dan Sumatera membakar lahannya disini ?

Anda salah, warga asli kalimantan untuk membuka Hutan dengan cara memotong atau menebas Pohon. yang melakukan pembakaran di sini semuanya adalah Pendatang, karena warga Asli kalimantan sendiri tingkat kesadaran untuk menjaga Hutan sangat Tinggi.

Saya berharap Pemerintah Saat ini bertindak lebih cepat, seperti pemerintahan pak SBY yang kurang dari 1 bulan asap dapat hilang, tidak seperti sekarang yang berbulan-bulan asap tidak hilang.

Kenapa saya berkata ke pemerintah pusat, karena ini menurut saya sudah bencana Nasional, sehingga sudah sepantasnya pemerintah Pusat Bereaksi Cepat. Terima Kasih Warga Bandung." Tulis Hanafi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved