Kamis, 2 Oktober 2025

Pembunuhan

Keanehan Yuel Sehari Sebelum Pembunuhan

Pembunuhan sadis melanda ibu dan anak bungsunya. Mereka adalah Dayu Tri Priamberita (45) dan Yuel Maheswara Leksono (5).

Editor: Hendra Gunawan
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Suasana haru sangat terasa saat pemakaman korban pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yoel Immanuel Leksono (5) berlangsung di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (10/10). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembunuhan sadis melanda ibu dan anak bungsunya. Mereka adalah Dayu Tri Priamberita (45) dan Yuel Maheswara Leksono (5).

Peristiwa itu terjadi di kamar rumah mereka di Perumahan Aneka Elok Blok A13 nomor 8, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10/2015) lalu. Kejadian itu mengejutkan pihak sekolah Taman Kanak-kanak Yuel, yakni di TK Kasih Ananda V, Cakung, Jakarta Timur.

Menurut Wali Kelas Yuel, Erni Kusrini menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, Yuel diketahui masih masuk sekolah dan diantar oleh ibunya tersebut.

"Saya ingat semua kegiatan yang dilakukan Yuel itu seharian. Sekilas memang tidak ada yang berbeda dengan sikap Yuel. Namun ada beberapa perubahan positif yang tidak pernah dilakukan selama 2 tahun di sekolah. Tapi saya jujur kaget akan kejadian yang menimpa Yuel dan Bu Dayu," terangnya, Selasa (12/10/2015).

Ia mengaku, dirinya sempat terkejut sekaligus terkesima melihat Yuel akhirnya mau menari bersama dengan teman-temannya saat itu. Diketahui, Yuel yang awalnya anak yang dikenal pemalu, ternyata paling berani saat menari di barisan paling depan.

"Tidak biasanya dia mau ikut menari ya. Udah gitu paling depan pula. Saya sempat ambil foto dia 3 kali tapi mukanya selalu berpaling," ujarnya.

Walaupun berani menari di depan orang banyak, Yuel juga dikenal sebagai anak yang sulit untuk belajar. Malahan, sering menangis mencari ibunya.

"Dulu iya seperti itu, tapi sekarang mandiri. Tidak terlihat rasa manja yang biasanya muncul di sekolah. Dulunya kalau waktu belajar dia alasan ingin main dulu. Biarin deh dia main. Enggak lama dia panggil saya terus bilang, 'bu aku mau belajar," jelas guru yang mengajar di Kelas B1 itu.

Tak hanya itu, Yuel juga sempat menjadi sosok manja, terkait masalah makan. Yuel tak mau makan apabila tak disuapi oleh ibunya.

"Biasanya, Yuel selalu mencari ibunya saat makan dan minta disuapin. Tapi kalo sekarang-sekarang ini ikut makan bersama dengan teman-temannya. Jumat kemarin itu kejadiannya," katanya.

Ia juga mengatakan, kenangan terakhir di sekolah itu tidak dapat dilupakan oleh Eni. Dia hanya bisa berharap kasus ini segera teruangkap dan pelakunya segera ditangkap.

"Saya sebagai guru hanya bisa berdoa yang terbaik," ujarnya. (Panji Baskhara Ramadhan)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved