Kamis, 2 Oktober 2025

Bocah Kembar 3 Tahun Tewas Karena Gas 3 Kg

Sang nenek, Asti Tamba (57), terus menangis meratapi kepergian dua cucunya.

Editor: Hendra Gunawan
KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Neli Hilda Tamba (32) menangis histeris setelah kebakaran hebat melanda rumahnya di di Gang Damai RT 09/RW 03, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (17/9) sekira pukul 15.15.

Pasalnya, api tidak hanya menghanguskan harta bendanya, namun yang lebih berharga dari itu, yakni dua anak kembarnya Andre (3) dan Andra (3).

Dua balita itu tewas setelah terjebak dalam rumah yang dilalap api. Sang nenek, Asti Tamba (57), terus menangis meratapi kepergian dua cucunya.

Salah seorang tetangga korban, Zaelani (38), menuturkan bahwa api pertama kali muncul dari atap dapur. Bahkan pada saat kejadian sempat terdengar satu kali ledakan gad elpiji 3 kg.

Tidak lama kemudian, api yang mulai membesar dengan cepatnya merambat ke ruangan depan diiringi timbulnya suara ledakan susulan. "Sepertinya terdengar ada dua tabung gas ukuran 3 kilogram yang meledak," katanya, Kamis (17/9/2015).

Zaelani menuturkan, saat api pertama kali muncul, dia melihat Asti Tamba berlari keluar rumah sembari meminta tolong. Sementara kedua bocah kembar malang tersebut masih tertinggal di dalam rumah.

"Warga berusaha menyelamatkan korban, tapi api sudah telanjur besar dan enggak ada yang bisa masuk ke dalam," jelasnya.

Untuk memadamkan kobaran api, sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan si jago merah. Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved