Pembunuhan Asisten Dirut XL
XL: Kasus Hayriantira Diserahkan ke Pihak Berwajib
Sampai saat ini pihak XL sebagai bekas tempat kerja Hayriantira tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vice President Corporate Communication PT XL Axiata Turina Farouk mengatakan pihaknya menunggu pihak kepolisian dalam kasus pembunuhan asisten presiden direktur Hayriantira (37).
"Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dari pihak yang berwenang," ujar Turina kepada tribunnews.com, Kamis (6/8/2015).
Turina mengaku ingin agar kasus ini ditangani polisi secepatnya. Sampai saat ini pihak XL sebagai bekas tempat kerja Hayriantira tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Namun untuk lebih detailnya kami masih menunggu hasil penyelidikan yang utuh dari pihak Kepolisian. Kami sangat berharap kasus ini dapat segera selesai dengan baik," papar Turina.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Rian dibunuh di Hotel Cipaganti di Garut, Jawa Barat.
Kini, jenazah Rian sudah terkubur selama kurang lebih 8 bulan di pemakaman umum tanpa nama di Garut.
"Kami akan membuka kuburannya. Ini anggota sedang meluncur ke Garut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com, Rabu (5/8/2015).
Sementara itu, pembunuh Rian, yang teman lelakinya-Andi Wahyudi (38)-sebelumnya ditulis AK, mengaku bahwa Ia membunuh Rian pada 30 Oktober 2014 di Hotel Cipaganti di Garut, Jawa Barat.
"Korban dibunuh dengan cara dicekik, lalu dimasukkan di bak mandi," kata Krishna.
Menurut Krishna, motif pembunuhannya adalah karena masalah pribadi. "Nanti ya untuk motifnya. Ini masih dikembangkan soalnya," kata Krishna.
Krishna mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Polres Garut terkait hal ini. Lalu Polres Garut membenarkan bahwa memang pernah ada kasus penemuan jenazah di hotel tersebut.
Pihak Polres Garut, ucap Krishna, sudah mengotopsi jenazah tersebut dan menjadikan penemuan mayat itu sebagai jenazah tanpa nama. Lalu, kemudian menguburkan jenazah itu di pemakaman tanpa nama di garut.
Sebelum diketahui dibunuh, Rian menghilang selama delapan bulan.
Keluarga menyatakan, Rian hilang sejak November 2015.
Namun, keluarga baru melaporkannya ke polisi pada April 2015. Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan dan
mengetahui bahwa mobil korban dikuasai oleh teman lelaki korban bernama Andi Wahyudi.