Tetangga Wali Kota Bogor Disekap Perampok Bersenjata Api

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kawanan perampok bersenjata api menyekap empat orang termasuk bocah berusia 5 tahun di Perumahan Branangsiang Indah Blok C8, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Rabu (29/7/2015).

Lokasi perampokan tidak jauh dari rumah pribadi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Tirta Latif (63) pemilik rumah mengatakan, cucunya ikut disekap perampok tapi tidak diikat oleh perampok.

"Cucu saya juga ikut disekap, tapi enggak diikat. Istri saya yang minta supaya cucu saya jangan diikat, tapi dia juga dimasukan ke kamar," ujarnya kepada wartawan di rumahnya.

Tirta menjelaskan, kawanan perampok yang berjumlah lima orang beraksi sekitar pukul 14.30 yaitu saat dia berada di luar rumah.

"Para pelaku datang dengan menggunakan mobil. Istri sama anak-anak saya lagi di belakang. Perampok datang langsung ngacungin senjata, ngancam jangan teriak kalau mau selamat. Terus keluarga saya diikat pake rapia (tali plastik) dan dimasukin ke kamar," katanya.

Dalam aksinya para pelaku berhasil membawa kabur 1 unit laptop, 5 unit handphone dan perhiasan emas seberat 30 gram.

Perhiasan menantu saya yang diambil. Ada kalung, gelang, anting, sekitar 30 gram jumlahnya," katanya.

Usai mengacak-acak isi rumah, para pelaku yang jumlah lima orang tersebut, kabur menggunakan mobil Daihatsu Xenia berwarna silver.

Penghuni rumah yang disekap para pelaku, kata Latief, adalah istrinya, Lina, dan 2 anak laki-lakinya, Marko dan Judical.

"Nah di kamar tempat istri sama anak saya disekap, ada gunting. Anak saya kerjasama, terus ambil gunting. Baru bisa lolos. Dia keluar kamar lewat jendela, terus lapor satpam. Tapi pelaku sudah kabur," ujarnya.

Hingga saat ini, kasus perampokan yang disertai penyekapan tersebut masih ditangani petugas Polres Bogor Kota.

Sementara senjata yang digunakan pelaku, menurut polisi setempat, belum bisa dipastikan jenis dan keasliannya. (Soewidia Henaldi)