Presdir PT Mandom Indonesia Duga Kebakaran Dipicu Ledakan Gas

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur PT Mandom Indonesia, Muhammad Makmun Arsyad, mengatakan peristiwa kebakaran di PT Mandom Indonesia diduga dipicu ledakan gas di area pengisian produk aerosol.

Peristiwa kebakaran terjadi pada Jumat (10/7/2015) sekira pukul 09.18 WIB. Kebakaran terjadi di area pengisian produk aerosol, ruangan berukuran kurang lebih 100X200 meter. Area pengisian terletak di Jalan Jawa Kawasan Industri MM 2100 Bekasi.

"Kebakaran diduga dipicu oleh ledakan gas. Penyebab belum dapat dipastikan dan sedang penyelidikan pihak berwenang," ujar Makmun ditemui di Jakarta, Minggu (12/7/2015).

Peristiwa kebakaran terjadi dalam jam produksi sehingga mengakibatkan korban jiwa karyawan produksi sebanyak 5 orang meninggal di tempat dan 54 orang luka bakar, 1 orang bisa pulang pada hari Jumat tanpa luka yang berarti.

Pada Minggu pagi, pihak PT Mandom Indonesia menerima berita duka, salah satu karyawn yang dirawat meninggal dunia, sehingga korban meninggal dunia menjadi 6 orang.

"Hari ini meninggal seorang wanita bernama Febriani berusia 21 tahun di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Di menderita luka bakar di atas 50 persen," ujar Muhammad Arif Kurniawan, Ketua Tim Emergency PT Mandom Indonesia.

Sampai saat ini seluruh karyawan yang masih dalam perawatan berjumlah 52 orang, dirawat di 10 rumah sakit, yaitu:
RS Cipto Mangunkusumo 20 orang
RS Pusat Pertamina 6 orang
RS Hermina Grand Wisata 5 orang
RS Mitra Keluarga Bekasi Timur 2 orang
RS Mitra Keluarga Bekasi Barat 2 orang
RS Permata Bekasi 4 orang
RSPAD Gatot Subroto 5 orang
RS Fatmawati 1 orang
RS Mayapada Lebak Bulus 4 orang
RS Premier Bintaro 3 orang