BNNP Temukan Empat Pejabat Eselon IV DKI Terindikasi Narkoba
Dari 600 lebih pejabat yang sudah diperiksa baru 373. Sisanya nanti kemungkinan akan dalam waktu dekat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 649 pejabat eselon III dan IV yang dilantik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Senin (18/5/2015) baru 373 pejabat yang sudah diperiksa hasil tes narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP).
BNNP DKI pun sudah menyampaikan hal tersebut kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Dari 600 lebih pejabat yang sudah diperiksa baru 373. Sisanya nanti kemungkinan akan dalam waktu dekat. Nanti kita akan melakukan sidak (inspeksi mendadak)," kata Kepala Bidang Pencegahan BNNP DKI Sapari Partodiharjo di Balai Kota, Rabu (20/5/2015).
Dikatakan dia, dari 373 yang sudah diperiksa sampelnya ada tiga orang berasal dari eselon IV yang terindikasi mengkonsumsi narkotika golongan 2 dan 3 yang biasanya digunakan untuk pengobatan.
"Mungkin dia sedang mengkonsumsi obat hypertiroid," ucapnya.
Tetapi hal tersebut masih didalami. BNNP belum bisa menyimpulkan bila empat pejabat eselon IV tersebut pengguna narkoba.
"Sedang didalami tim assesment kita. Harapan kita sih mudah-mudahan tidak ada. Karena kalau untuk pengobatan kan tidak masalah," ungkapnya.
Pihaknya masih mendalami apakah kandungan narkoba tersebut berasal dari obat yang dikonsumsinya atau seperti apa.
"Akan kita dalami apakah konsumsinya sesuai resep dokter apa tidak. Kalau sesuai resep dokter, tidak masalah. Seperti untuk keperkuan konsumsi obat hyperteroid," ujarnya.
Sebelumnya, usai pelantikan di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/5/2015) BNNP DKI langsung mengambil sampel urine para pejabat eselon IV dan III yang baru dilantik. Hal tersebut untuk mengetahui apakah seorang pejabat mengkonsumsi narkoba atau tidak.