Rabu, 1 Oktober 2025

Ahok Gubernur DKI

Ahok Ungkap Permainan Oknum Pajak dengan Pemilik Hotel

Basuki Tjahaja Purnama mengungkap bila petugas pajak justru mengajari para pemilik hotel kelas tiga untuk bersikap curang membayar kewajibannya.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Basuki Tjahaja Purnama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkap bila petugas pajak justru mengajari para pemilik hotel kelas tiga untuk bersikap curang membayar kewajibannya.

Saat memberikan sambutan dalam Peresmian Gedung Pengelolaan Lumpur (Decanter) Produksi Air Bersih PT Aetra Air Jakarta di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (12/5/2015) Ahok mengaku dirinya mempunyai banyak teman yang memiliki hotel kelas tiga.

"Makanya UPT-UPT, oknum di kecamatan tukang meres, tukang main sama hotel. Mau online juga bisik-bisik begitu bisa dipahami," ungkap Ahok.

Berdasarkan pengakuan teman-temannya pemilik hotel, mereka bisa mendapat pendapatan dari hotel Rp 800 juta hingga Rp 900 juta. Bahkan bila lagi sepi pun masih bisa mendapatkan Rp 600 juta setiap bulannya.

Ahok sengaja mempertanyakan pendapatan hotel temannya untuk mengetahui berapa jumlah pajak yang harus dibayar sebenarnya.

"Kamu bayar pajak berapa biasanya? (Kata pemilik hotel) ya kata orang pajak paham-paham Rp 50 juta cukup sebulan, artinya kalau penghasilan turun pun kalau dia bayar benar dapat berapa pajak DKI masih Rp 60 juta kira-kira," ungkapnya.

Angka minimal pajak yang diterima DKI dari sebuah hoterl tersebut belum dihitung pajak dari laundry serta parkir dan pajak hiburannya.

"Itu belum laundry hitung lah 10 persennya, ya agak nilep dikit lah atau parkir 20 persen digabungkan dengan hiburan 10 persen, digabungkan itu belum dipilah. Siapa yang ajarin? orang pajak makanya saya putuskan agar tidak ada kerja sama saya mau pecat setengahnya saja," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved