Nasib Pejabat DKI Akan Ditentukan Juni 2015

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Evaluasi kinerja terhadap para pejabat hasil lelang jabatan yang dilantik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 2 Januari 2015 lalu masih belum dipublikasikan.

"Saat ini masih dievaluasi, proses berjalan setiap hari," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota, Kamis (7/5/2015).

Dikatakannya untuk perombakan jabatan eselon III dan IV, kewenangan akan diberikan penuh kepada Wali Kota dan Kepala Dinas masing-masing.

Hal tersebut dilakukan supaya kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bisa menyusun personelnya guna meningkatkan kinerja SKPD-nya.

"Kita beri kesempatan, kita susun, nanti awal Juni sudah ada pelantikan untuk eselon III dan eselon IV. Tetapi jumlahnya tidak terlalu signifikan," katanya.

Sementara untuk rombak jabatan eselon II menunggu kebijakan gubernur, apakah didahulukan atau menunggu hasil seleski yang akan dimulai Jumat (8/5/2015).

Untuk eselon II, karena anggaran APBD masih belum bisa digunakan secara utuh, maka indikator yang digunakan untuk evaluasinya dengan melihat dari pengadaan barang dan jasa yang akan dilelang melalui Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa (ULP).

"Dinas mana yang memasukan atau mendaftarkan pekerjaan yang mau lelang, ini jadi indikator. Selain melihat indikasi di lapanga misalnya kebersihan barapa pengaduan masyarakat yang masuk, itu semua direkap termasuk respon terhadap pengaduan itu bagai mana," ungkapnya.

Tentu dinas-dinas yang bersinggungan langsung dengan masyarakat seperti Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Air, Dinas Perhubungan, Dinas Perumahan, dan Dinas Kebersihan merupakan dinas-dinas yang paling banyak mendapat keluhan masyarakat.

"Tetapi meskipun banyak aduan, tentu akan dilihat juga respon seperti apa," ucapnya.