Patung Gus Dur
Khofifah: Saya Datang Sebagai Santri Bukan Menteri
Khofifah pun menceritakan bagaimana Gus Dur yang sering jalan pagi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hadir dalam peresmian patung KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat masih kecil di Taman Amir Hamzah, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4/2015).
Ia diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan. Khofifah memang datang agak terlambat saat acara sudah dimulai.
"Bu Sinta (istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid) saya hadir sebagai santri bukan menteri jadi harusnya memang tidak perlu sambutan," ucap Khofifah dalam sambutannya.
Khofifah menyambut baik dibuatnya patung Gus Dur saat masih kecil di Taman Amir Hamzah.
Ia menganggap dengan adanya patung tersebut bisa menjadi inspirasi dari seluruh proses perjalanan keteladanan dan kerja keras yang tidak pernah berhenti dari seorang KH Abdurahman Wahid.
Khofifah pun menceritakan bagaimana Gus Dur yang sering jalan pagi. Wilmar Witoelar dikatakan Khofifah paling sering menemani Gus Dur jala pagi.
"Selalu Gus Dur setiap jalan pagi beliau selalu membaca syair-syair Abu Nawas. Setelah itu beliau menterjemahkan. Pak Wilamar bilang begini, Gus Dur meskipun saya sekuler saya bisa jadi ideolog kalau rajin jalan pagi bersama Gus Dur," ungkap Khofifah yang membuat Wilmar Witoelar yang hadir dalam acara tersebut tertawa.
Banyak hal dikatakan Khofifah yang tidak sempat terinformasikan terkait seluk beluk Gus Dur semasa hidup.
"Jadi banyak hal kalau kita tidak sempat terinformasikan, tetapi pada siang ini kita bangun kembali semua mengingat perjuangan dari seorang KH Abdurrahman Wahid," ujarnya.