Sabtu, 4 Oktober 2025

Perampok Karyawan SPBU Depok Terorganisir

Karenanya kawanan pelaku dipastikan sudah merencanakan aksi perampokan atas Endang secara matang.

Editor: Hendra Gunawan
NET
Jalan Raya Cipayung, Pancoranmas, Depok. Lokasi kawanan begal yang beraksi menembak petugas SPBU 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pelaku perampokan pengawas SPBU Endang Suhendar (34) di Jalan Raya Cipayung, Depok, Selasa (21/4) dipastikan adalah kelompok terorganisir dan diduga merupakan pemain lama.

Karenanya kawanan pelaku dipastikan sudah merencanakan aksi perampokan atas Endang secara matang.

Hal itu dikatakan Kapolresta Ahmad Subarkah di Mapolresta Depok, Rabu (22/4) sore.

"Dari cara dan aksinya, mereka ini sangat terorganisir sekali. Dipastikan mereka sudah merencanakan aksi mereka secara matang," kata Ahmad.

Karenanya kata Ahmad pelaku langsung melumpuhkan korban dengan senjata api serta menggasak motor Honda Beat korban dimana di bawah jok motornya tersimpan uang Rp 185 juta yang merupakan hasil penjualan SPBU.

Uang itu rencananya akan disetorkan oleh Endang ke Bank Mandiri cabang Depok di Jalan Margonda.

Menurut Ahmad perampokan yang menimpa Endang memiliki cara dan modus serupa dengan kasus perampokan sebelumnya yang menimpa Joko Santoso (31) di Jalan Sukatani, Tapos, Depok.

"Dua peristiwa itu korbannya sama-sama karyawan SPBU yang biasa menyetorkan uang hasil penjualan SPBU ke bank. Cara beraksi dengan senjata api juga relatif sama," kata Ahmad.

Bahkan, kata Ahmad, di dua kejadian itu, para pelaku sama-sama tidak mengenakan penutup wajah.

Mereka juga beraksi secara brutal.

Diduga kuat kata Ahmad sebelum beraksi di dua peristiwa itu, pelaku mengintai korbannya terlebih dulu.

Sehingga bisa diketahui kapan kebiasaan korban menyetorkan uang penjualan SPBU dan disimpan dimana.

Seperti diketahui dalam aksi perampokan bersenjata api di Jalan Raya Cipayung atas Endang Suhendar, Selasa siang, tiga pelaku yang mengendarai dua motor suzuki satria berhasil menggasak sepeda motor Honda Beat warna biru putih milik korban.

Di dalam bagasi motor di bawah joknya, tersimpan uang Rp 185 Juta hasil penjualan SPBU yang hendak disetorkan ke bank.

Akibat peristiwa ini Endang mengalami terserempet peluru di pelipis kanannya.

Namun pecahan dan serpihan helm juga nyaris melukai kedua matanya.

Sementara itu sebelumnya peristiwa serupa menimpa Joko Santoso (31) karyawan SPBU 34.16917 Kebayunan, Tapos, Depok, Rabu (8/4) lalu. Joko yang mengendarai vespa diitembak kawanan perampok bersenjata api di Jalan Ciherang, RT 1/5, Kel Sukatani, Tapos, Depok atau tepatnya di samping Klinik dr Bambang.

Akibatnya Joko mengalami 4 luka tembak yakni di pundak kanan sebanyak dua tembakan, di bawah ketiak kanan satu luka tembakan dan di paha kanan satu luka tembakan.

Ia juga mengalami luka bacok di pinggang dan kaki kanannya.

Joko sempat dilarikan warga ke RS Sentra Medika, namun akhirnya dirujuk ke RS Polri Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur.

Saat kejadian pelaku gagal membawa uang hasil penjualan SPBU. Sebab saat itu Joko sedang tidak ditugaskan membawa uang hasil penjualan SPBU ke bank.

Biasanya, Joko memang bertugas menyetorkan uang hasil penjualan SPBU tempatnya bekerja.

Sehingga tas yang diambil perampok hanya berisi baju kotor milik Joko.(Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved