Ahok Berikan Sepasang Orangutan kepada Presiden Korea Utara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan memberikan sepasang orangutan kepada Presiden Korea Utara Kim Yong Nam dan delegasi yang menghadiri Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta.

Pemberian tersebut untuk mempererat hubungan yang terjalin lewat Sister City antara DKI Jakarta dengan Pyongyang (ibukota Korea Utara).

"Orangutannya sepasang supaya bisa beranak, dikembangbiaKkan. (Nanti) kita bisa bawa pulang lagi(anaknya)," ungkap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Dikatakan dia, pemberian orangutan dari Ragunan tersebut bukan atas keinginan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semata, tetapi atas permintaan dari pihak Pyongyang sendiri.

Rencana pemberian orang utan tersebut sudah disampaikan Ahok saat bertemu Presiden Presidium Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) YM Kim Yong Nam di President Suite, Hotel Intercontinental, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

"‎Dia yang minta orangutan," katanya.

Dikatakan dia, bukan hanya Pyongyang saja, tetapi Hungaria pun diberikan komodo.

"Kan semua sister city kita kirimin hewan-hewan khas kita. Hewannya dari ragunan," katanya.

Permintaan orangutan dari pemerintah Pyongyang bukan saat dirinya menjadi gubernur. Tetapi saat Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI.

Hal tersebut baru bisa direalisasikan karena harus ada persiapan-persiapan terlebih dahulu.

"Ini bukan dari (zaman) saya loh, dari zaman dulu Pak Foke sudah ada yang minta, makanya kita mesti persiapan segala macam. Aku sih juga tidak tahu ada sister city sama Pyongyang, tiba-tiba banyak banget sister-sisternya," ungkapnya.