Kisruh APBD DKI
Gubernur Ahok: Aku Pikir Bahasa Toilet Biasa Saja
"Kata Pak JK saya boleh keras dan tegas tapi jangan kasar. Ini kan soal belajar saya. Aku kira bahasa toilet biasa saja, tapi ternyata kasar,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kata-kata 'toilet' mengandung makna negatif yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat siaran langsung di Kompas TV, menjadi sorotan publik, termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Wapres JK menegur Ahok karena kata-kata yang tak pantas diucapkan seorang pejabat publik. Namun, justru Ahok menganggap kata-kata toilet merupakan sesuatu yang biasa jauh sebelum ditegur Wapres JK.
"Kata Pak JK saya boleh keras dan tegas tapi jangan kasar. Ini kan soal belajar saya. Aku kira bahasa toilet biasa saja, tapi ternyata kasar," ungkap Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Meskipun sudah banyak yang mengingatkan, tetapi Ahok belum memiliki niat menggunakan juru bicara. Ia akan belajar bagaimana menggunakan bahasa yang baik saat berbicara dihadapan publik.
"Kalau sekarang saya pakai jubir, kalian tanya ke saya tapi saya bilang biar jubir yang jawab mau enggak? Saya rasa kalian langsung pulang tidak mau datang lagi. Ya sudah lah aku perlu belajar lagi," katanya.
Dalam siaran langsung itu, Ahok melontarkan kata 't**'. Saat itu ia dimintai tanggapannya mengenai rencana panitia angket memanggil istrinya Veronica Tan. Tapi ia menjawab, menggunakan kata-kata yang tak pantas.