Kisruh APBD DKI
Nasib RAPBD DKI Tahun 2015 Terombang Ambing Sikap DPRD
Nasib Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Tahun 2015 kian tidak jelas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Tahun 2015 kian tidak jelas seiring rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI tertunda hingga sore ini, Jumat (20/3/2015).
Rapat yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB diundur menjadi pukul 15.00 WIB. Namun hingga berita ini diturunkan rapat tak kunjung dimulai.
Bahkan belasan anggota DPRD yang sebelumnya hadir ke ruang rapat serba guna DPRD pun memilih meninggalkan ruang rapat.
Sajian snack serta minum yang sudah tersedia di meja pun dibereskan petugas. Seorang petugas tampak membereskan gelas minum yang sebelumnya berada di ruang rapat dan membawanya ke luar dari ruang rapat.
"Tidak jadi mungkin," ucap petugas tersebut.
Ketua Fraksi Demokrat/PAN Lucky Sastra Wirya yang sudah datang ke ruang rapat pun memilih meninggalkan ruang rapat. Dikatakannya, rapat seharusnya berlangsung pukul 15.00 WIB.
"Kalau tunggu satu jam tidak datang, ya eksekutif lalai," ucapnya di Gedung DPRD.
Bila rapat batal, pihaknya akan mengembalikan nasib RAPBD 2015 kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Insya Allah Pergub (Peraturan Gubernur). Saya tidak tahu persis (apa agendanya) tapi undangan hari ini Banggar, ketua legislatif, dan eksekutif. Sementara Ketua fraksi tidak ada undangan," ungkapnya.
Dikatakannya nasib APBD DKI apakah akan dijadikan Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub) belum bisa dipastikan.
"Saya belum memastikan, tapi arahnya ke arah sana (Pergub)," ujarnya.
Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah yang datang ke ruang rapat pun memilih balik kanan. Ia memastikan PPP memilih menggunakan Pergub dengan alasan RAPBD 2015 bukan merupakan hasil bahasan dengan DPRD.
"Masa kita harus ikut andil sama APBD yang bukan kita bahas," ucapnya.
Ia paham belum hadirnya pimpinan DPRD untuk melakukan konsolidasi.
"Wajar-wajar saja eksekutif repot, pimpinan juga konsolidasi, nanti lihat perkembangan rapatnya seperti apa," ucapnya.