Selasa, 30 September 2025

Kisruh APBD DKI

Uchok Curigai Ahok dan DPRD Sedang Sandiwara

Langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama melaporkan dugaan korupsi ke KPK banyak mendapat dukungan.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
Warta Kota/Warta Kota/Henry lopulalan
Wakil Gubenur DKI Jarot Saiful Hidayat dan kepala Dinas Pemprop DKI Jakarta sebelum memulai rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Rapat tersebut terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. (Warta Kota/Henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama melaporkan dugaan korupsi ke KPK banyak mendapat dukungan.

Namun tidak sedikit yang mengkritisinya. Satu di antaranya yakni Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi.

Uchok justru menyayangkan sikap Ahok yang 'hanya' melaporkan dugaan korupsi pengadaan UPS.

"Kalau memang serius sikat DPRD harus banyak melaporkan kasus. Kenapa hanya UPS?" kata Uchok, Selasa (10/3/2015).

Uchok lantas berpikir, kisruh APBD 2015 yang sekarang ramai menyita perhatian publik, tidak lebih hanya mencari sensasi.

"Ahok dan DPRD hanya sandiwara uang pajak kita yang ingin dikelola mereka," ujarnya.

Uchok menjelaskan, sistem e-budgeting yang dibanggakan Ahok dan Pemprov DKI pun menurutnya tak lebih hanya alat untuk memproteksi anggaran dari tangan dewan. Pasalnya, dengan pengelolaan sendiri, maka potensi penyalahgunaan akan lebih besar.

"Ahok jangan sok suci dengan ingin mengambilalih pengelolaan APBD sendiri, sedang DPRD hanya lihat saja, setujuin aja," kata Uchok.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved