Selasa, 30 September 2025

Malapraktik

Ibunda Dasril Berharap Ketulusan RS Siloam

Keluarga Dasril Ramadhan (15) berharap RS Siloam Karawaci bisa menunjukkan keseriusan mereka dalam menangani Dasril

Editor: Sanusi
Wartakota/Banu Adikara
Dasril Ramadhan (15) tergolek lemah di rumahnya. Sudah hampir setahun dia tidak bisa berjalan. Diduga ia korban malapraktik. 

Laporan Wartawan Wartakota, Banu Adikara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Dasril Ramadhan (15) berharap RS Siloam Karawaci bisa menunjukkan keseriusan mereka dalam menangani Dasril setelah pencabutan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang.

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, seorang remaja bernama Dasril Ramadhan sudah hampir setahun tidak bisa berjalan. Dasril diduga kuat menjadi korban malapraktik operasi RS Siloam sejak Mei 2014 lalu.(Baca Juga: Dasril, Korban Dugaan Malapraktik Kangen Main Futsal)

Lewat sejumlah proses persidangan, pihak keluarga akhirnya memutuskan mencabut laporan gugatan agar bisa melakukan mediasi dengan rumah sakit demi keselamatan Dasril.

"Dari dulu RS Siloam tidak pernah ada itikad baik menangani Dasril. Janji-janji terus. Ini kan masalah sederhana sebenarnya, cuma patah tulang. Tapi malah jadi begini. Mereka sama sekali nggak gentle," ujar Siti Najwa, ibu Dasril.

Najwa mengatakan, dirinya sudah berkali-kali nyaris patah semangat setiap mendengat diagnosa sejumlah dokter di rumah sakit lain. "Katanya musti diamputasi kakinya. Jelas lah saya sebagai ibu sedih banget," kata Najwa.

Karenanya, kata Najwa, ia dan keluarga sangat berharap RS Siloam bisa menunjukkan keseriusannya. "Sekarang laporan sudah dicabut, kami berharap rumah sakit mau mediasi dan menangani anak kami," ujarnya.

Sebelumnya, kuasa hukum RS Siloam Karawaci, Yully Mulyana, menuturkan RS Siloam Karawaci berencana membentuk tim medis baru untuk menangani kasus dugaan malapraktik yang menimpa Dasril Ramadhan (15).

Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, seorang remaja bernama Dasril Ramadhan (15) sudah hampir setahun tidak bisa berjalan. Dasril diduga kuat menjadi korban malapraktik operasi RS Siloam sejak Mei 2014 lalu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan