Jumat, 3 Oktober 2025

Komikus Annisa Nisfihani Gunakan Lampu Tempel Saat Menggambar

Saat listrik menyala kembali, gadis yang merintis menjadi komikus sejak bangku SMU ini, gambar itu lalu di-scan untuk diteruskan secara digital.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Annisa Nisfihani, komikus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi pecinta fiksi komik, Me vs Big Slacker Baby atau disingkat BSB tentu tidak asing lagi. Siapa sangka Annisa Nisfihani, sang pembuat komik alias komikus, membuat komik hanya menggunakan penerangan lampu tempel.

"Di rumah saya dalam seminggu bisa mati lampu hingga tiga kali. Jadi terpaksa membuat komik dengan metode tradisional menggunakan kertas dan pensil dengan bantuan penerangan dari lampu tempel," kata Annisa kepada wartawan belum lama ini.

Dan saat listrik menyala kembali, gadis yang merintis menjadi komikus sejak bangku SMU ini, gambar itu lalu di-scan untuk diteruskan secara digital di komputer.

"Belum lagi kalau mengirim, terkadang alami kesulitan tidak ada jaringan komunikasi yang  stabil," katanya.

Annisa selama ini tinggal di Tenggarong, Kalimantan Timur.

Sebagai sosok komikus yang sukses, ia menginginkan komikus Indonesia bangkit menghadapi serbuan komik luar negeri dan berpesan kepada para generasi muda untuk berani mencoba dan tidak mudah patah arang.

"Industri kreatif kita pasti bisa maju, generasi muda harus kreatif, dan senantiasa berupaya untuk menghasilkan karya yang terbaik demi kemajuan bangsa kita," ujarnya.

Kesuksesan Annisa tidak bisa dilepaskan dari re:ON Comics yang menerbitkan karya itu. Yudha Nyoman Negara, salah seorang pendiri re:ON Comics mengatakan, Annisa adalah komikus yang tangguh.

"Berbagai keterbatasan tidak menghalangi dirinya mengembangkan kemampuannya. Tidak berlebihan ia salah satu komikus muda paling berpotensi dalam dunia komik Indonesia saat ini," katanya.

Pendiri re:ON Comics lainnya, Chris Lie mengatakan keberadaan Annisa dan komikus Indonesia lainnya di kancah perkomikan nasional, membuktikan bahwa komikus Indonesia tidak kalah dengan komikus luar negeri. Bahkan harapan akan bangkitnya komik Indonesia di tengah serbuan komik impor makin hari semakin menguat.

Andik Prayogo, pendiri re:ON Comics mengakui Annisa memiliki kemampuan untuk membangun karakter yang kuat dan membumi.

"Dia adalah salah satu contoh nyata yang mengalami perjalanan panjang sebagai seorang komikus untuk bisa eksis," kata Andik.

Bagi penggemar Annisa maupun komik "Me vs Big Slacker Baby" dapat bertemu langsung dengan komikus ini pada re:ON Convention (re:CON) yang akan berlangsung di Margo City, Depok tanggal 23 hingga 25 April 2015 mendatang. (Eko
Sutriyanto)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved