Begal Motor
Polsek Pondok Aren Dirikan Pos Pantau di Lokasi Begal
Ditambah lagi beredar informasi di masyarakat sekitar bahwa para pelaku begal akan melakukan aksi balas dendam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Pondok Aren mendirikan tenda untuk dimanfaatkan sebagai pos pantau di lokasi pembegalan.
Kapolsek Pondok Aren Komisaris Polisi Bakhtiar Alponso mengatakan sebanyak enam anggota polisi masing-masing dari satuan Sabhara dan Brimob bersenjata lengkap berjaga di pos pantau. Selain itu, ditambah anggota Polsek Pondok Aren.
“Kami membuat pos pantau di tempat itu. Pos pantau sudah selama empat hari ini,” tutur Bakhtiar saat dihubungi, Kamis (5/3/2015).
Setelah kejadian begal itu, menurut Bahktiar, masih ada kekhawatiran dari warga adanya aksi serupa. Ini terbukti dari aktivitas warga yang biasanya sampai tengah malam, namun saat ini hanya sampai pukul 23.00 WIB.
Ditambah lagi beredar informasi di masyarakat sekitar bahwa para pelaku begal akan melakukan aksi balas dendam setelah salah satu rekannya bernama Herdiansyah tewas dibakar massa.
“Untuk itu, kita kembalikan keadaan seperti biasa. Tujuannya juga untuk menghilangkan isu yang tidak benar (seperti ada aksi pembalasan,-red). Situasi ini dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Sampai saat ini telah tiga pelaku begal di Pondok Aren ditangkap, sementara satu orang pelaku Herdiansyah tewas dibakar setelah tertangkap massa melakukan aksi begal. Sedangkan, dua orang pelaku lainnya masih diburu.
Komplotan itu melakukan begal di Jalan Masjid Baitul Rahman, Pondok Karya, Pondok Aren pada 24 Februari 2015 dinihari.