Begal Motor
Rekan Begal Yang Dibakar: 'Saya Nggak Mau Ikut-ikutan'
Unyil memaparkan, pada awalnya ia mendapat telepon dari Hendriansyah pada Senin (23/2) malam
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Puguh (17) dan Agung alias Unyil (17), dua begal Pondok Aren yag diringkus polisi, mengaku bahwa mereka sama sekali tidak mengetahui rencana pembegalan di Jalan Raya Ceger, Tangerang, pada 24 Februari lalu.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Polsektro Pondok Aren dan Jatanras Polda Metro Jaya meringkus dua begal yang beraksi di Jalan Raya Ceger, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan sepekan silam. Keduanya merupakan rekan Hendriansyah (29), begal motor yang tewas dibakar.
Unyil memaparkan, pada awalnya ia mendapat telepon dari Hendriansyah pada Senin (23/2) malam.
"Saya diminta dateng ke tempat nongkrong kami di Puri Beta Ciledug. Nggak tahu mau ngapain, pokoknya disuruh ngumpul sama Hendriansyah," katanya.
Sesampainya di Puri Beta, lanjut Unyil, Hendriansyah langsung menggelar rapat rencana pembegalan.
"Saya bener-bener nggak tahu (rencana pembegalan-Red). Saya cuma diminta datang sama Hendriansyah. Saya cuma disuruh mengawasi saja," kata Unyil yang kala itu berboncengan bersama pelaku lain bernama Noval yang masih dikejar polisi.
Unyil pun menuturkan bahwa dirinya sangat menyesal terlibat dalam pembegalan tersebut. "Kalau saya tau begitu mah mendingan saya di rumah aja. Saya nggak mau ikut-ikutan. Saya juga nggak bawa senjata apa-apa," katanya. (Banu Adikara)