Banjir Jakarta
Tidak akan Lagi Makanan Diantar ke Korban Banjir, Ahok: Kalau Mau Makan ke Dapur Umum
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin mengurangi bagi-bagi makanan kepada korban banjir.
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin mengurangi bagi-bagi makanan kepada korban banjir.
"Kita sekarang juga nggak mau terlalu banyak bagi makanan lagi. Nanti orang dua bulan nggak usah belanja lagi dia, kesenangan tunjangan hari banjir," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (18/2/2015).
Dikatakannya bila terjadi banjir, pihaknya hanya akan menyediakan dapur umum saja dan para korban banjir silahkan datang ke dapur umum bila ingin makan.
"Tidak ada lagi delivery Service 24 jam kayak kentucky. Kita pakai perahu bolak-balik cuma dipinjam perahu buat mengangkut makanan," katanya.
Ahok mengatakan bila banjir di Jakarta asal tidak ada buaya lepas, logikanya sederhana bila lapar, tentu orang akan turun mengarungi air banjir meskipun tingginya mencapai leher.
"Perahu hanya bantu untuk orangtua yang mau ngungsi, yang sakit. Kita tidak mau lagi kasih perahu, bolak-balik mau berapa perahu pun tidak cukup. Jadi orang selalu katakan belum dapat makanan, belum dianterin. Kalau mau makan tolong datang," ungkapnya.
Hal tersebut diungkapkan Ahok saat menerima sumbangan Rp 7 miliar dari Tahir Foundation dan Pengusaha Cina. Sumbangan tersebut dikatakan Ahok lebih baik diterima dalam bentuk barang yang bisa membantu mengatasi banjir seperti genset dan sebagainya.
"Lebih baik langsung kami dapat barangnya. Kalau sudah masuk ke kami (uangnya) sudah repot, sudah APBD lagi. Jadi mending kami langsung dapat barangnya. Jadi BPKD catat barang ini untuk aset pemda," ungkapnya.