Rabu, 1 Oktober 2025

Banjir Jakarta

Tidak akan Lagi Makanan Diantar ke Korban Banjir, Ahok: Kalau Mau Makan ke Dapur Umum

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin mengurangi bagi-bagi makanan kepada korban banjir.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ojek gerobak menyeberangkan pengendara motor untuk melintasi genangan air setinggi 60 cm di Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Rabu (10/2/2015). Selama tiga hari genangan air yang berasal curah hujan ini belum ada tanda-tanda surut. WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN 

 Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin mengurangi bagi-bagi makanan kepada korban banjir.

"Kita sekarang juga nggak mau terlalu banyak bagi makanan lagi. Nanti orang dua bulan nggak usah belanja lagi dia, kesenangan tunjangan hari banjir," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (18/2/2015).

Dikatakannya bila terjadi banjir, pihaknya hanya akan menyediakan dapur umum saja dan para korban banjir silahkan datang ke dapur umum bila ingin makan.

"Tidak ada lagi delivery Service 24 jam kayak kentucky. Kita pakai perahu bolak-balik cuma dipinjam perahu buat mengangkut makanan," katanya.

Ahok mengatakan bila banjir di Jakarta asal tidak ada buaya lepas, logikanya sederhana bila lapar, tentu orang akan turun mengarungi air banjir meskipun tingginya mencapai leher.

"Perahu hanya bantu untuk orangtua yang mau ngungsi, yang sakit. Kita tidak mau lagi kasih perahu, bolak-balik mau berapa perahu pun tidak cukup. Jadi ‎orang selalu katakan belum dapat makanan, belum dianterin. Kalau mau makan tolong datang," ungkapnya.

Hal tersebut diungkapkan Ahok saat menerima sumbangan Rp 7 miliar dari Tahir Foundation dan Pengusaha Cina. Sumbangan tersebut dikatakan Ahok lebih baik diterima dalam bentuk barang yang bisa membantu mengatasi banjir seperti genset dan sebagainya.

"Lebih baik langsung kami dapat barangnya.‎ Kalau sudah masuk ke kami (uangnya) sudah repot, sudah APBD lagi. Jadi mending kami langsung dapat barangnya. Jadi BPKD catat barang ini untuk aset pemda," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved