Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Jakarta

Senin Besok, Sekolah Korban Banjir Wajib Masuk

Sekolah-sekolah yang terendam banjir maupun yang aksesnya tergenang air di Jakarta Utara harus masuk Senin (16/2/2015).

Editor: Rendy Sadikin
Warta Kota/Adhy Kelana
ILUSTRASI - Usai mengikuti pelajaran sejumlah siswa SD Perguruan Rakyat 2, Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri Jakarta selatan, Senin (20/5) terpaksa haru. berbasah-basah ria. Hal ini karena jalan menuju sekolah mereka terendam banjir.Agar air tidak masuk ke kelas para guru dibantu warga setempat membuat tanggu di gerbang sekolah yang kerap dilanda banjir apabila sungai ciliwung meluap. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekolah-sekolah yang terendam banjir maupun yang aksesnya tergenang air di Jakarta Utara harus masuk Senin (16/2/2015).

Mustafa Kemal, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara Wilayah 2 menyebutkan hal tersebut ketika dihubungi WARTA KOTA, Minggu (15/2) siang. "Semua sekolah (yang terkena banjir) harus efektif Senin," kata Kemal.

Ia menyebutkan, bagi pengajar dan karyawan serta kepala sekolah yang beberapa hari lalu tidak bisa masuk sekolah karena rumah atau akses menuju tempat kerjanya terkena banjir, Kemal sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Koordinasi agar mereka bisa diperhitungkan sebagai absen, bukan membolos kerja," jelas Kemal.

Kemal mengatakan, saat ini, banjir yang menggenangi wilayahnya selama beberapa hari sudah surut. Tetapi, ada beberapa sekolah yang masih tergenang air. Di antaranya adalah

Guna mempersiapkan kegiatan belajar mengajar (KBM), pihaknya menugaskan kepada setiap sekolah untuk berkoordinasi dengan camat setempat untuk melakukan pembersihan.

Pada saat banjir datang, khususnya Senin (9/2) dan Selasa (10/2), Kemal meminta agar sekolah memberlakukan guru piket siang dan malam untuk memantau banjir. Selain itu, juga untuk menjaga aset-aset sekolah.

"Guru piket tentunya untuk memberikan menginformasikan jika kondisi air di sekolah makin tinggi, selain itu, bagi sekolah tempat pengungsian, dijaga agar tidak ada yang hilang. Kita ingin menghindari hal semacam itu," terangnya.

Beberapa sekolah yang sebelumnya dijadikan tempat mengungsi di antaranya adalah SMPN 129 dan SMPN 55 Tanjung Priuk yang saat ini sudah dibersihkan untuk kelancaran KBM esok hari.

Kemal menyebutkan, saat ini lebih dari 30 sekolah masih tergenang air. Meski begitu, air tidak masuk ke ruang kelas sehingga besok diperkirakan sudah bisa mengikuti KBM.

Kemal menyebutkan, di Kecamatan Penjaringan, sebanyak 40 SD, 15 SMP, 1 SMA, dan 1 SMK masih tergenang air.

Sementara di Kecamatan Pademangan, sebanyak 24 SD, 8 SMP, 5 SMA, dan 10 SMK tergenang air. Adapun di Kecamatan Tanjung Priuk, 1 TK, 32 SD, 7 SMP, 4 SMA, dan 2 SMK masih tergenang.

Ia berharap genangan air bisa segera surut agar KBM esok hari bisa berjalan lancar.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved