Suami-istri Ketahuan Curi Bumbu Dapur di Warung
Maman dan Karminah nyaris dihakimi massa di dalam pasar tersebut.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Maman (52) dan Karminah (40), yang mengaku pasangan suami istri (pasutri), tertangkap tangan hendak mencuri bumbu dapur berupa lada seberat 10 kg dari warung sembako milik Darmanto di Pasar Cisalak, Cimanggis, Rabu (11/2/2015) siang.
Akibatnya Maman dan Karminah nyaris dihakimi massa di dalam pasar tersebut.
Beruntung keduanya berhasil diamankan petugas keamanan pasar yang akhirnya menyerahkan keduanya ke Polsek Cimanggis, Depok.
Dari barang bukti yang ada pada keduanya diduga pasutri ini juga melakukan aksi copet selain mencuri di lapak atau warung di dalam Pasar Cisalak. Sebab dari tas Karminah ditemukan 3 dompet yang diduga hasil mencopet dari korbannya.
Darmanto, pemilik warung sembako di Pasar Cisalak, mengatakan saat akan beraksi di warung sembakonya, kedua pasutri itu berpura-pura hendak membeli terigu 5 karung atau 5 bal.
"Yang laki-laki nawar dan nanya harga beberapa merek terigu. Sementara yang perempuan ada di sisi lain di pojok warung saya," kata Darmanto di Mapolsek Cimanggis.
Menurutnya, saat kejadian sang suami, Maman, berupaya mengalihkan perhatian dirinya. Saat itulah sang istri, Karminah, beraksi dengan memasukkan lada 10 kg ke dalam tasnya.
Untungnya saya ngeliat waktu yang perempuan masukin lada ke tasnya. Saya langsung teriak dan nangkap mereka dibantu pedagang pasan lain," papar Darmanto.
Menurut Darmanto, warga di Pasar Cisalak berupaya hendak menghakimi keduanya terutama, Maman. "Tapi langsung diamankan petugas pasar," katanya.
Darmanto menjelaskan dari hasil penggeledahan petugas pasar ditemukan tiga buah dompet di dalam tas Karminah.
Dompet pertama berisi uang sekitar Rp 412.000, dompet kedua berukuran kecil berisi Rp 60.000 dan dompet hitam yang kosong. "Juga ada bumbu lada 10 kg jualan saya," kata Darmanto.
Kapolsek Cimanggis Kompol Bambang Irianto mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini. Menurutnya pasutri ini belum mengaku dimana mereka tinggal.
"Selain itu apakah mereka sudah lama melakukan aksi ini atau apa penyebabnya masih kami dalami," katanya.