Sabtu, 4 Oktober 2025

Enam Siswa Pelaku Pengeroyokan Masih Bisa Ikut Ujian

Di luar hal itu, mereka dilarang beraktivitas di lingkungan sekolah bahkan dibuat aturan untuk tidak mendekati sekolah sejauh radius dua kilometer.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rendy Sadikin
Kompas.com
Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Jakarta memberikan kesempatan kepada enam siswa kelas XII pelaku pengeroyokan terhadap Erick (30 tahun) untuk mengikuti ujian. Tapi, aktivitasnya dibatasi.

Mereka hanya boleh berada di sekolah untuk mengikuti ujian praktik, ujian sekolah, ujian nasional, dan mengikuti proses penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Sementara di luar hal itu, mereka dilarang beraktivitas di lingkungan sekolah bahkan dibuat aturan untuk tidak mendekati sekolah sejauh radius dua kilometer.

"Keenam siswa tetap diberi kesempatan mengikuti ujian praktek, ujian sekolah, ujian nasional, dan mengikuti proses penerimaan di PTN. Soal latihan Try out yang juga bisa didapatkan siswa agar yang bersangkutan bisa mempelajari di rumah," tutur Kepala Sekolah SMAN 3 Retno Listyarti, di SMAN 3 Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Menurut Retno Listyarti pemberlakuan aturan 2 km tidak boleh mendekati sekolah dilakukan untuk menghindari gesekan dengan warga sekitar terkait peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Mereka tidak boleh mendekati sekolah dalam radius 2 km. Mereka sendiri menyatakan berdaa dalam ancaman sehingga untuk menghindari gesekan dengan warga terkait peristiwa itu diberikan aturan itu," ujarnya.

Sebelumnya, enam siswa SMAN 3 Setiabudi, yakni HJP (16), PRA (17), AEM (17), EMA (17), MRPA (17), dan PC (17), mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari Erick (30). Kejadian bermula ketika AEM sedang berkendara diberhentikan oleh Erick pada Jumat 30 Januari 2015.

Namun, dia tidak mau berhenti karena mencium bau alkohol dari mulutnya dan curiga bahwa Erick bukan anggota kepolisian.Erick justru meminta surat-surat kendaraan, lantaran sudah curiga, AEM meminta Erick menunjukkan kartu tanda anggota polisi.

Erick lantas marah kepada AEM. Kemudian, muncul dua teman AEM berinisial PC dan HJP mendatangi AEM untuk meminta tugas sekolah.

Ketika melihat ada siswi perempuan, Erick justru mencium pipi salah satunya yakni HJP. Aksi pengeroyokan terhadap Erick pun tak terhindarkan. Setelah diselidiki, Erick ternyata merupakan salah satu alumni dari SMAN 3 Setiabudi angkatan 2000.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved