Sabtu, 4 Oktober 2025

Musim Hujan

Tinggi Air Sungai di Jakarta Normal, Namun Siaga Banjir Ditingkatkan

Intensitas hujan di wilayah Jakarta akan terus meningkat sesuai polanya yaitu pada akhir Januari hingga pertengahan Februari.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pekerja memasang dinamo motor mesin pompa pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (8/1/2015). Daun pintu air yang baru selesai dibanguni, sudah bisa beroprasi dimusim penghujan dengan tujuan sebagai pengendali banjir Ibu Kota. WARTA KOTA / ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Intensitas hujan di wilayah Jakarta akan terus meningkat sesuai polanya yaitu pada akhir Januari hingga pertengahan Februari.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, meskipun BMKG menyatakan bahwa hujan pada Januari 2015 ini lebih kecil dibandingkan Januari 2014, namun potensi hujan berintensitas besar akan tetap ada.

"Kondisi ini dapat memicu timbulnya banjir. Apakah banjir tahun ini akan lebih besar daripada tahun 2013 dan 2014, kita tidak dapat memprediksi dengan pasti karena sangat tergantung dari intensitas, durasi dan distribusi hujannya," kata Sutopo kepada Tribunnews.com, Kamis (22/1/2015).

Menurutnya, dari pengalaman menunjukkan bahwa banjir besar di Jakarta umumnya terjadi pada minggu ketiga Januari hingga pertengahan Februari.

Saat ini semua sungai di Jakarta normal. Tinggi muka air sungai semuanya masih aman. Berdasarkan pantauan dari Posko BPBD DKI Jakarta pada hari ini pukul 06.00 WIB, posisi tinggi muka air sungai di pos pengamatan adalah:

Katulampa 50 cm (siaga 4);
Depok 130 cm (siaga 4);
Manggarai 720 G (siaga 4);
Karet 410 cm (siaga 4);
Krukut Hulu 80 cm (siaga 4);
Pesanggrahan 80 cm (siaga 4);
Angke Hulu 50 cm (siaga 4);
Cipinang Hulu 85 cm (siaga 4);
Sunter Hulu 50 cm/M (siaga 4);
Pulo Gadung 370 cm (siaga 4);
Waduk Pluit -165 cm;
Pasar Ikan 170 cm (siaga 3);

"Kita harus merespon alam. Sudah tahu bahwa puncak hujan pada Januari-Februari maka kita harus mengantisipasi semua aktivitas kita terkait dengan kondisi cuaca," katanya.

Lebih lanjut dirinya mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, amankan perabotan rumah tangga, siapkan pakaian, selimut, makanan siap makan, dan lainnya yang bisa dibawa atau digunakan saat banjir.
"Untuk para pengendara motor bawalah jas hujan. Masyarakat hendaknya membawa payung atau jas hujan. Jangan saat hujan semua berteduh di bawah fly over atau jembatan penyeberangan sehingga menambah kemacetan. Kita jangan pasrah pada alam tapi bagaimana kita bisa harmoni dan beradaptasi dengan daerah kita yang memang rawan bencana," kata Sutopo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved