Duet Ahok Djarot
Ahok Cari Cara Bisa Bongkar Bekas Tiang Monorel
Bila dalam kondisi arus lalu lintas macet tentunya keberadaan tiang-tiang eks monorel yang gagal itu mengganggu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bila Anda melintas di Jalan HR Rusuna Said Jakarta kemudian melanjutkan perjalanan ke Jalan Asia Afrika serta Jalan Glora maka akan terlihat tiang beton berukuran besar berjejer di tengah-tengah jalan tersebut.
Bila dalam kondisi arus lalu lintas macet tentunya keberadaan tiang-tiang eks monorel yang gagal itu mengganggu.
Apalagi tiang yang berada Jalan Pejompong di dekat Stasiun Palmerah karena posisinya berada di tengah jalan sangat mengganggu arus lalu lintas dan cenderung membahayakan kendaraan yang melintas.
Begitu juga dengan Jalan Gelora sudah jalannya sempit tiang beton pun terpancang di tengah jalan sehingga menambah kemacetan pada jam-jam sibuk.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan sempat heran perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut meskipun sudah mendapat jaminan dari pemangku kebijakan.
"Kok nggak ada bank yang mau biayain. Kan bank kalau biayain 70 persen 30 persen. Makanya saya bingung, saya tanya jangan-jangan lo nggak punya duit mau jualin properti kita dulu," ungkap Ahok di Balai Kota, Kamis (15/1/2015).
Dikatakannya saat ditanya uang 30 persen kepada pengembangnnya pun selalu berkilah dengan berbagai alasan.
"Cuma sayang kontraknya dulu lemah, dia berhenti mangkrak, tiangnya bukan punya kami. Sehingga jalan kami disandera dia," katanya.
Keberadaan tiang pancang yang sudah berdiri sejak lama tidak pernah ada lagi kelanjutannya. Bahkan pemiliknya pun masih saling klaim.
"Itu nggak jelas, nggak bisa kita ambil juga. Paling kita cari akal lagi pembongkaran seolah menyalahi peruntukan nggak ada IMB," ucapnya.