Selasa, 30 September 2025

Duet Ahok Djarot

Ahok Kecewa Pelayanan Satu Pintu di Kecamatan Menteng

"PTSP kita di Jakarta masih tidak seperti yang saya harapkan," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (6/1/2015).

Editor: Rendy Sadikin
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, di Kantor Bappenas, Selasa (6/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siang tadi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat "blusukan" meninjau kantor pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Namun, ternyata Basuki masih kecewa atas tinjauan singkatnya tersebut. "PTSP kita di Jakarta masih tidak seperti yang saya harapkan," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (6/1/2015).

Kekecewaan‎nya itu disebabkan karena masih adanya perbedaan tugas di antara masing-masing staf di PTSP. Di setiap PTSP Kelurahan dan Kecamatan terdapat tiga unsur staf, yakni dari Badan PTSP, Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan staf yang mengurus permasalahan pertanahan.

Menurut Basuki, banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang ditempatkan di PTSP hanya sebuah pemborosan. Selain itu, lanjut dia, seharusnya petugas PTSP boleh mengurusi urusan kependudukan seperti pembuatan e-KTP dan tidak harus selalu dikerjakan petugas dari Dinas Dukcapil.

"Masak staf PTSP enggak boleh urusi urusan Dukcapil? Kalau kamu ada lima orang datang ke PTSP Kecamatan dan urus KTP, pas sampai di sana ternyata adanya petugas PTSP, masak enggak diurusi sama petugas PTSP dan mereka menganggur? Ini mah kayak kejadian lama," kata Basuki kesal.

Pria yang akrab disapa Ahok itu tak habis pikir mengapa para pejabat DKI masih belum bisa merealisasikan harapannya. Kata dia, seluruh urusan warga harus diberi jalan keluarnya oleh petugas PTSP.

Sementara, faktanya di lapangan, kata Basuki, PTSP masih terkungkung oleh hal-hal yang bersifat teknis.

"Misalnya ada 10 urusan yang beda-beda ke PTSP, dari tanah, IMB, akte cerai, KTP, masak mau ditaruh 10 orang dari dinas yang berbeda ke sebuah kantor? Lebih baik dua orang saja tapi 500 urusan orang dia bisa urus semuanya. Kalau kayak begini kan kita mesti tahan saja, enggak ngertilah saya ada ego sektoral atau apa," kata dia.(Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved