Selasa, 30 September 2025

Sekitar 130 Tunanetra Mengajak 400 Non-tunanetra Beraktivitas

FENCY Minggu, (7/12/2014) bersama dengan relawan tunanetra dan 400 orang relawan non tunanetra

Editor: Budi Prasetyo
Fellowship of Netra Community atau FENCY komunitas yang berfokus pada kegiatan sosial untuk penyandang tunanetra ,Minggu, (7/12/2014) bersama dengan relawan tunanetra dan 400 orang relawan non-tunanetra bergabung bersama dalam acara yang bertajuk Sunday MorningGathering (SMG). 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA - Fellowship of Netra Community atau FENCY komunitas yang berfokus pada kegiatan sosial untuk penyandang tunanetra ,Minggu, (7/12/2014) bersama dengan relawan tunanetra dan 400 orang relawan non-tunanetra bergabung bersama  dalam acara yang bertajuk  Sunday MorningGathering (SMG).

 SMG kali ini digelar dengan tema “Walk for Hope”, dan diadakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Nasional yang jatuh setiap 3 Desember serta Hari Relawan Internasional pada 5 Desember.

 Sunday Morning Gathering adalah kegiatan jalan sehat bersama komunitas tunanetra dan non-tunanetra sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan perhatian kepada teman-teman tunanetra. “Umumnya, saat teman-teman tunanetra ingin menggunakan fasilitas publik, menyeberang jalan misalnya, mereka yang harus terlebih dahulu memanggil atau meminta pertolongan orang-orang di sekitarnya.

Tujuan kami agar masyarakat lebih tanggap dengan sekelilingnya, apabila ada tunanetra yang perlu dibantu dapat langsung bereaksi,” jelas Tarini, Ketua Pelaksana SMG.Dengan tujuan tersebut, maka SMG kali ini menyajikan konsep  reverse experience, di mana relawan tunanetra akan menuntun relawan non-tunanetra yang matanya ditutup untuk berjalan sepanjang jalur Car Free Day agar dapat merasakan secara langsung apa yang selama ini dialami oleh teman-teman tunanetra.

“Ada 130 relawan tunanetra yang bergabung pada acara hari ini, bersama 400 relawan non-tunanetra lainnya, mereka akan menyusuri jalur CFD dengan garis start di depan Hotel Grand Hyatt dan finish di Gerbang Barat Daya Monas,” jelas Tarini.

Selain acara utama tersebut, beberapa tunanetra yang menjalankan wirausaha juga berpartisipasi dengan menggelar produk dari usahanya masing-masing, seperti bir pletok, es krim yogurt dan susu kacang kedelai. Ada juga teman-teman tunanetra yang memiliki keahlian pijat refleksi turut meramaikan kegiatan.

Dalam kegiatan ini, FENCY  menggandeng keterlibatan beberapa pihak, seperti Unilever Indonesia, Buavita, Sariwangi, Teds, Viro, Kompas, Zis Indossat, Majlis Taklim Telkomsel, Bpzis Mandiri, dan Think.Web. “Kami berupaya untuk melibatkan lebih banyak pihak pada setiap kegiatan kami, termasuk tokoh masyarakat serta jajaran pemerintah di DKI Jakarta agar dampak yang dihasilkan juga dapat lebih luas lagi,” tutup Tarini.

Tags
tunanetra
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan