Selasa, 30 September 2025

Kenaikan Harga BBM

1.500 Angkot dari 3 Trayek di Depok Mogok Beroperasi

Sekitar 1.500 angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dari tiga trayek di Kota Depok akhirnya benar-benar melakukan aksi mogok beroperasi.

Editor: Dewi Agustina
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 1.500 angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dari tiga trayek di Kota Depok akhirnya benar-benar melakukan aksi mogok beroperasi, Rabu (19/11/2014) pagi ini.

Hal itu dikatakan Sekertaris DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok, Muhamad Hasyim, kepada Warta Kota, Rabu pagi.

Hasyim menuturkan ribuan sopir angkot yang mogok operasi, Rabu pagi ini memarkirkan kendaraannya begitu saja di sekitar Terminal Jatijajar, Tapos, Depok.

"Ada sekitar 1.500 angkutan umum. Mereka dari tiga trayek di Kota Depok," kata Hasyim.

Tiga trayek angkot yang mogok itu, adalah D 37 (Cibinong-Depok-Kampungrambutan), D 41 (Cietereup-Depok-Kampungrambutan) serta minibus Miniarta jurusan Cibinong-Depok-Kampungrambutan.

Hasyim mengatakan sebelumnya hanya angkot dari dua trayek yang berniat mogok operasi yakni D 37 dan D 41. Namun pagi ini, katanya, sopir angkot Miniarta jurusan Cibinong-Depok-Kampungrambutan juga ikut mogok operasi sebagai bentuk solidaritas.

"Kemarin memang hanya dua trayek angkot yang melapor akan mogok. Tapi ternyata pagi ini, satu trayek lain ikut mogok sebagai bentuk solidaritas mereka," katanya.

Menurut Hasyim aksi mogok para awak sopir angkot di Depok ini sebagai bentuk protes atas kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

"Mereka ini mogok operasi bukan atas instruksi Organda Depok. Tapi berdasar imbauan Organda Pusat. Ini hak mereka dan kami tidak bisa berbuat apa-apa dan melarang mereka," kata Hasyim.(bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan