Selasa, 30 September 2025

Jembatan Gedung Arsip TIM Ambruk

Satu Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Perpustakaan Pemprov DKI

Bahkan dua petugas evakuasi menjadi korban karena terbentur beton yang ditarik alat berat.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rendy Sadikin
Tribunnews.com/Adi Suhendi
Proses evakuasi korban di atas reruntuhan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar pukul 15.00 WIB sesosok mayat kembali ditemukan di balik puing-puing beton Gedung Perpustakaan Pemprov DKI Jakarta yang runtuh.

Butuh tenaga ekstra untuk mengangkat jenazah tersebut dari balik beton karena posisi mayat tertimbun coran yang mulai mengeras.

Alat berat serta gergaji mesin pun digunakan untuk memindahkan puing-puing yang menindih korban tersebut.

Bahkan dua petugas evakuasi menjadi korban karena terbentur beton yang ditarik alat berat.

Bangunan Gedung Arsip Perpustakaan Milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ambruk dan menimpa pekerja bangunannya.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat (31/10/2014) di Komplek Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

Akibatnya sembilan pekerja bangunan menjadi korban, lima orang luka empat meninggal dunia.

Bangunan yang ambruk memang dalam proses pengerjaan dimana Gedung Perpustakaan 2 yang sedang dibangun akan dihubungkan dengan sebuah jembatan yang berukuran 8 x 12 meter.

Jembatan tersebut lah yang ambruk dan menimpa pekerjanya. Jembatan setinggi 9 meter tersebut ambruk saat dalam proses pengecoran.

Pengocoran dilakukan mulai pukul 21.00 WIB dan ambruk sekitar pukul 06.00 WIB.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang jaraknya sekitar 100 meter pun langsung melakukan evakuasi dan berhasil mengevakuasi lima korban lukan dan dua korban meninggal dunia.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Subejo yang berada di lokasi kejadian memimpin proses evakuasi mengungkapkan berdasarkan informasi dari para pekerjanya masih ada dua korban lagi yang tertimbun reruntuhan.

"Kabarnya ada dua lagi, maka kita terus lakukan evakuasi dengan memindahkan materialnya. Kita harus bergerak cepat karena takut betonnya mengering sehingga lebih menyulitkan proses evakuasi," ungkap Subejo, Jumat (31/10/2014).

Dikatakannya, sebelumnya dua korban meninggal berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

"Korban ditemukan dalam kondisi telungkup. Terlihat dari ekspresinya kelihatan korban terlebih dahulum menahan sakit sebelum meninggal," ungkap Subejo.

Lima korban luka lainnya, dua diantaranya sudah diperbolehkan pulang sementara tiga korban lainnya dalam perawatan di Rumah Sakit PGI Cikini.

"Tadi mandornya mengalaman patah tulanh di bagian kaki," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan