Universitas Budi Luhur (UBL) Buka Kesempatan Mahasiswanya untuk Bekerja di Kampus

TRIBUNNEWS,COM. JAKARTA - Aplikasikan ilmu yang didapat dari kampus, Universitas Budi Luhur (UBL) membuka kesempatan kepada mahasiswanya untuk bisa bekerja di kampus.

"Kami membuka lowongan kerja untuk mahasiswa, setidaknya ada 14 orang yang dibutuhkan, dan ada 200 mahasiswa yang melamar," kata Ririt Roeswidiah selaku Head of General Affairs and Administration Divison UBL.

Belasan mahasiswa dan mahasiswi yang dipekerjakan tersebut bahkan sudah diperkenalkan kepada kalangan media. "Kami sangat berterimakasih atas upaya yang dilakukan kampus ini. Tentunya ini sangat membantu kami dalam menyelesaikan kuliah," kata salah seorang mahasiswa.

Meski bekerja di kampus tetapi mahasiswa tersebut tetap mendapatkan honor layaknya bekerja di sebuah perusahaan. Tidak hanya itu saja, lanjut Ririt, mahasiswa pun akan mendapatkan tambahan lainnya berupa beasiswa gratis biaya satu semester.

Aplikasi mahasiswa bekerja dikampus, dijelaskan Ririt, sudah banyak diterapkan diluar negeri. Menurutnya bekerja dikampus sendiri akan sangat bermanfaat pasalnya waktu bekerja juga disesuaikan dengan jadwal perkuliahan.

Untuk tahap awal, 14 mahasiswa telah terpilih dan bekerja di unit kerja sesuai permintaan fakultas seperti web programer, IT Support, administrasi dan bagian umum. Adapun mahasiswa yang bisa ikut dalam program ini yakni telah menyelesaikan minimal 60 SKS.

UBL menjadi pionir perguruan tinggi domestik dalam pemberdayaan mahasiswa berprestasi namun terkendala dana untuk menyelesaikann pendidikannya.

Cara mulia ini bisa ditiru oleh perguruan tinggi lainnya. Kendati demikian, terkat dengan pemberdayaan sumber daya dan peningkatan atensi berolahraga, UBL tampaknya sulit untuk dikejar.

UBL yang dikelola oleh Yayasan Budi Luhur Cakti dibawah pimpinan Kasih Hanggoro, MBA, dengan Rektor Prof.Dr.Ir.Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D, adalah perguruan tinggi yang sangat dekat dengan lingkungannya, sehingga selalu mengikutsertakan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatannya.

Perguruan Tinggi swasta ini secara resmi berdiri pada 1 April 1979, sangat terkenal dengan filosofi-nya, 'Cerdas Berbudi Luhur'. UBL kini memiliki 5 fakultas dan satu pendidikan akademik, dengan jumlah siswa sekitar 2500.

Disamping intensif melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan, serta aktiv mengikuti pelbagai kegiatan akademik di luar negeri, UBL juga layak dijadikan menjadi contoh dari perguruan tinggi yang kegiatan olahraganya sangat padat, baik olahraga prestasi atau olahraga masyarakat dan pendidikan.

UBL bahkan menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki klub berkuda, dengan sekitar 30-an kuda dari luar negeri, yang ditempatkan di kandang di kampus utama mereka di daerah Petukangan, Ciledug Raya, dan di Gunung Bunder, Bogor.

"Banyak siswa baru yang mendaftar ke UBL karena mendengar UBLL memberi dukungan penuh pada upaya pencapaian prestasi olahraga mahasisnya," ujar Brury Sartana, Direktur Promosi, Humas dan Kerjasama UBL.

Terkait dengan upaya kampus untuk memperkerjakan mahasiswa/mahasiswa yang berprestasi, Brury Sartana menjelaskan, hal itu sekaligus sebagai salah satu upaya agar mahasiswa semakin merasa kampus adalah rumah kedua bagi mereka.

"Mahasiswa menjadi kian nyaman dalam beraktifitas samapai mau bekerja di lingkungan kampus," sambung Brury, dosen yang
lebih mirip eksekutif muda itu. tb