Tiga 'Pengusaha Kaya Asal Brunei' Gasak Rp 56 Juta Milik Masruri
Ada tiga pelaku penipuan. Pertama si DK alias EE alias AD bersama IB alias IW, serta AK yang kini masih dalam pengejaran
Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : 1139/K/VIII/2014/Res JP tanggal 27 Agustus 2014, Polres Metro Jakarta Pusat berhasil membekuk dua pria pelaku penipuan. Dua pria tersebut mengaku sebagai pengusaha kaya dari Brunei Darussalam untuk menipu korbannya.
DK alias EE alias AD (27) dan IB alias IA (30) terpaksa dibekuk jajaran kepolisian lantaran telah melakukan tindakan kriminal bermodus penipuan. Menurut Kasat Reskrim, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, kedua pelaku mengaku ke korban sebagai pengusaha kaya di Brunei Darussalam.
"Ada tiga pelaku. Pertama si DK alias EE alias AD bersama IB alias IW, serta AK yang kini masih dalam pengejaran kami. Ketiganya ini mencari sasaran empuk korban penipuan di Atrium Senen, Jakarta Pusat. Nah, modus mereka ini bertemu korbannya dan di ajak ke Masjid Istiqlal," kata Tatan saat dikonfirmasi awak media, Jumat (19/9/2014) malam.
Tatan mengatakan, ketiga pelaku tersebut mengaku sebagai pengusaha kaya di Brunei dan mengajak korban ke Masjid Istiqlal untuk menyumbang atau bersedekah. Para pelaku ini pun, sempat memamerkan isi saldo ATM-nya ke korban. "Korban melihat saldo ATM pelaku sebesar 99 miliar. Nah lokasi pengecekan saldo itu di ATM Bank Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat," papar Tatan.
Tatan menuturkan, kejadian tersebut pada Rabu (27/08) seksar 11.30 WIB. Korban yang diketahui bernama Mohammad Masruri ini, tertarik akan bujuk rayu pelaku.
Akhirnya ATM korban diminta pelaku untuk saling menukar ATM. Sebab isinya akan di sumbangkan ke Masjid. Setelah menukar ATM korban, para pelaku pergi dan menurunkan korban di awal perkenalan.
Pada akhirnya, korban baru sadar ATM tersebut tak berisi dan pelaku akhirnya kabur meninggalkan korban dan mengambil uang yang ada di ATM milik korban. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo pun angkat bicara mengenai kasus penipuan tersebut. Kasus tersebut, kata Hendro terus dilakukan perkembangan.
"Setelah dikembangkan, pada Selasa (2/9/2014) lalu, sekira jam 19.00 WIB tersangka IB alias IW berhasil kami tangkap di Villa Setyabudi, Bandung," kata Hendro.
Menurut Hendro, barang bukti yg diamankan berupa 1 arloji Rolex palsu dan 25 Atm berbagai macam Bank. Tak hanya itu, satu unit Mobil Kijang Inova B 8663 NR pun disita.
"Tersangka AM belum tertangkap. Diketahui pelaku kabur ke Kota Surbaya. Pihak kami masih menelusur kaburnya pelaku," kata Hendro.
Sedangkan pelaku DK alias EE alias AD yang diketahui pria warga Jl.Kalibaru Barat Rt.009/006 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, dibekuk di rumah Kos-kosan kawasan Kota Bambu Slipi Jakarta Barat. "DK alias EE alias AD, ditangkap pada Senin (1/9/2014) sekitar jam 18.30 wib. Diamankan juga ditangan pelaku BB 55 Kartu ATM berbagai Bank, dan 2 arloji merek Rolex," papar Hendro.
Hendro menambahkan, untuk tersangka DK alias EE alias AD sudah berhasil mengambil uang korban sebesar Rp 56 juta. Tindak kriminalnya tersebut dilakukan bersama AM yang sudah berpuluh-puluh kali dengan modus yang sama.
"Pelaku diperkirakan sudah meraup ratusan juta selama melakukan aksinya. Sedangkan IB alias IW mengaku baru sekali melakukan aksi ini," kata Hendro.
Hendro menuturkan, IB alias IW baru saja keluar penjara 6 bulan lalu. Sedangkan DK alias EE alias AD sebelumnya juga di tangkap oleh unit 5 pada bulan Januari 2014 lalu. "Pelaku dahulunya melakukan pembunuhan terhadap istrinya yg sedang hamil 6 bulan di Bekasi Barat," kata Hendro.
Mengenai hal tersebut, kata Hendro pihaknya akan menuntaskan pemeriksaan terhadap kedua tersangka. Usai pemeriksaan secara keseluruhan oleh pihak Polres Jakarta Pusat, tersangka DK alias EE alias AD akan dilimpahkan ke Polres Bekasi.