Parkir di Dalam Kalibata City Mobil Cepat Lecet dan Sulit Dapat Tempat
Penghuni apartemen Kalibata City mengaku lebih memilih parkir liar dari pada parkir di dalam areal apartemen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghuni apartemen Kalibata City mengaku lebih memilih parkir liar dari pada parkir di dalam areal apartemen. Hal inilah yang menjadi cikal bakal adanya parkir liar di depan apartemen.
Namun setelah diberlakukannya kebijakan pelarangan parkir liar dan denda Rp 500 ribu, tidak tampak lagi parkir liar di depan apartemen tersebut.
Informasi yang dihimpun di lapangan terhadap para penghuni apartemen diketahui alasan mereka memilih parkir liar ialah karena arel parkir di apartemen terbatas, sulit mencari parkir dan ada beberapa kendaraan yang lecet karena parkir teramat sempit.
Tidak hanya itu, mahalnya parkir di apartemen juga ada yang mengeluhkan sehingga warga pun beralih menggunakan jasa parkir liar.
Saat dikonfirmasikan ke petugas parkir apartemen yang enggan disebutkan namanya, ia mengatakan sebenarnya areal parkir apartemen masih mencukupi. Hanya saja memang banyak penghuni yang malas parkir jauh dari tower apartemennya.
"Parkiran di dalam masih ada, mencukupi kok. Sampai basment juga ada. Hanya memang mereka (penghuni) banyak yang gak mau repot dan malas jalan jauh ke towernya," tegas petugas parkir tersebut.
Ia mencontohkan, untuk parkir di sekitar tower memang sering kali penuh. Dan penghuni malas parkir di basment atau parkir jauh dari towernya karena mereka harus berjalan kaki.
Sehingga mereka memilih hal praktis dengan parkir liar di depan apartemen. Selain biaya lebih murah yakni sekitar Rp 10 ribu. Akses keluar masuk mereka pun lebih gampang.
Lalu mengenai mobil penghuni banyak yang lecet, sang petugas parkir enggan berkomentar banyak. "Soal itu saya kurang tahu, tapi mungkin ada juga beberapa yang lecet karena parkir yang sempit," tambahnya.