Idul Fitri 2014
Stasiun Gambir Kedatangan 47.978 Penumpang
Menjelang malam salah satu stasiun tertua di Jakarta, Stasiun Gambir semakin ramai. Terhitung sejak H+1 telah diserbu 47.978 penumpang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian masyarakat yang seblumnya mudik ke kampung halamannya masing-masing kini kembali mendatangi Jakarta.
Menjelang malam salah satu stasiun tertua di Jakarta, Stasiun Gambir semakin ramai. Terhitung sejak H+1 telah diserbu 47.978 penumpang.
Salah seorang Staf Humas Stasiun Gambir mengatakan tingkat kedatangan penumpang di Stasiun Gambir sudah kelihatan sejak pagi. Ia menyebutkan, pada pagi ini hingga kedatangan kereta terakhir diperkirakan kurang lebih bisa mencapai sepuluh sampai sebelas ribu penumpang yang tiba di stasiun tersebut.
"Perkembangannya itu, semakin nampak tingkat kedatangan, karena aktivitas kerja penumpang hari Senin sudah mau kerja," ujar salah satu petugas humas kepada Tribunnews.com yang enggan menyebutkan namanya di ruangannya, Sabtu (2/8/2014).
Namun untuk puncak arus balik, kata dia hari Minggu (3/8/2014) besok, penumpang yang akan datang dari Pulau Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa tengah menuju Jakarta.
"Minggu puncak arus balik. Hari ini masih nampak normal seperti hari biasa kurang lebih 10 sampai 11 ribu sampai kereta terakhir dari sana (Pulau Jawa)," sebutnya.
Data yang diterima Tribunnews.com dari angkutan arus balik lebaran Humas PT KAI di Stasiun Gambir, sejak tanggal 30 Juli atau memasuki H+1 Lebaran, di stasiun ini telah kedatangan 11.734 penumpang, pada H+2 sebanyak 12.658 penumpang, pada H+3 12.635 penumpang yang telah tiba. Sementara hari ini sejak pukul 05.05 WIB hingga pukul 16.15 WIB stasiun ini telah kedatangan 10.951 penumpang.
Sehingga total akumulatif sementara sejak H+1 hingga siang ini mencapai 47,978 penumpang yang menyerbu Stasiun Gambir.
Sementara masih 6 kereta reguler lagi yang akan tiba di stasiun ini sampai dengan pemberangkatan terakhir pukul 23.50 WIB.
Dalam sehari ada sebanyak 35 kereta api yang beroperasi di stasiun tersebut, baik keberangkatan maupun kedatangan. Terdiri dari 30 kereta reguler dan 5 kereta api tambahan, dengan jumlah tempat duduk yang disediakan kurang lebih sebanyak 12 ribu.
Untuk mengantisipasi selama arus balik lebaran, pihak stasiun tidak menyediakan persiapan khusus, melainkan masih sama seperti biasa, seperti penyediaan posko pelayanan, posko humas, posko kesehatan, dan posko keamanan untuk mempermuda melayani masyarakat pengguna kereta api.