Selasa, 7 Oktober 2025

Kematian Arfiand

Ini Kronologi Meninggalnya Aca dan Padian Versi Anggota Sabhawana

Anggota Sabhawana menyangkal isu negatif yang beredar, karena tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Sabhawana SMAN 3 Jakarta 

Setelah dilakukan cek darah, lanjutnya, diketahui kalau Padian terkena infeksi akibat gigitan serangga. Guru pembina pun segera menghubungi orangtua Padian yang segera datang pada malam harinya. Sementara ungkapnya, Aca didignosa karena kelelahan, mengenai hasil tes darah tidak menunjukan kalau harus menjalani rawat inap seperti halnya Padian.

"Orangtua Padian langsung datang pas malemnya, Aca cuma dikasih obat dari resep dokter. Setelah selesai, Padian kita tinggal sama orangtuanya di rumah sakit, kalo Aca ikut ke lokasi besecamp lagi," ungkapnya.

Namun tidak diduga, kondisi Aca masih belum membaik pada hari terakhir kegiatan. Dirinya pun diinstruksikan oleh guru pembina untuk mengantarkan Aca pulang lebih awal dibandingkan peserta lainnya.

Bersama seorang alumni, dan dua rekannya sesama panitia, dirinya pun segera pulang ke Jakarta dengan menggunakan sebuah mobil. Selama dalam perjalanan, Aca dikatakannya mengelus sakit perut, tetapi dirinya meyakinkan kalau Aca akan baik-baik saja.

"Dia bilang perutnya sakit, tapi kita juga sempat becandain dan tenangin dia. Dia juga bilang kalo sudah ngerasa lega soalnya acara sudah selesai dan berhasil nyelesain rute panjang sekitar lima puluh kilometer. Aca juga sempet bilang makasih di rumah sakit sudah bisa terima dia jadi anggota Shabawana, " tutupnya.

Namun nasib berkata lain, Aca diketahui meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan selama dua hari di Rumah Sakit MMC, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Jumat (20/6). Berdasarkan laporan visum disebutkan kalau Aca menderita luka dalam akibat hantaman benda tumpul yang diperkirakan sudah dialaminya sekitar tiga sampai empat hari sebelum meninggal dunia.

Sementara itu, nasib sama juag dialami Padian. Setelah dirawat selama sekira dua minggu di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. Remaja pecinta game online itu pun tidak dapat bertahan dan meninggal dunia karena infeksi yang dideritanya. Berdasarkan kesaksian salah seorang anggota keluarga, Padian tidak selamat saat menjalani proses cuci darah untuk menghilangkan kadar racun dalam tubuhnya. (Dwi Rizki)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved