Modus Baru, Sabu Dicampur dengan Serbuk Warna Putih Dikirim dari Iran
Lewat paket pos, sabu dicampur dengan serbuk kristal lainnya untuk menyamarkan tampilan pada mesin x-ray.
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Walau terlihat sederhana dan biasa saja, modus penyelundupan narkotika jenis sabu yang dilakukan kawanan penyelundup internasional terbilang pintar. Lewat paket pos, sabu dicampur dengan serbuk kristal lainnya untuk menyamarkan tampilan pada mesin x-ray dan mengecoh petugas bea cukai.
Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Sumirat mengungkapkan, keberhasilan pihaknya bersama bea cukai berawal dari kecurigaan petugas bea cukai terhadap sebuah paket yang berasal dari negara Iran, Timur Tengah di Kantor Pos Besar Jakarta beberapa waktu lalu.
Petugas bea cukai kemudian memeriksa bungkusan dalam karton coklat itu pun secara berulang kali dengan menggunakan mesin x-ray. Namun pencitraan pada alat katanya, tidak menunjukan adanya indikasi sabu dalam paket.
"Paket hanya terlihat berisi serbuk berwarna putih, tidak terlihat adanya sabu," jelasnya usai rekonstruksi yang dilakukan pihaknya di Tower Sakura, Apartemen Kalibata City hari ini, Jumat (27/6/2014).
Sekilas terlihat, paket seberat 25 kilogram itu mirip seperti paket biasa. Tetapi ungkapnya, petugas tidak lantas percaya dan menurunkan anjing pelacak yang positif mendeteksi adanya kandungan narkotika dalam paket tersebut.
Dugaan petugas ternyata benar, paket tersebut pun diuji dalam laboratorium BNN. Sementara, pihak BNN pun bekerjasama pihak Bea Cukai untuk melacak penerima sekaligus pengirim barang haram tersebut..
Sehingga didapatkan nama penerima yaitu MST, warga negara Iran yang bertugas sebagai kurir untuk mengambil paket dan menyalurkan kepada MJD, warga negara Iran yang bertugas mencari rumah tinggal di Indonesia.
BNN pun segera mengamankan MST dan mendapatkan informasi tentang keberadaan MJD yang berada di Apartemen Kalibata City.