Ahok: Menpora Jangan Ngomong Sembarangan
Ahok menuding Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo hanya mencari popularitas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuding Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo hanya mencari popularitas.
Hal itulah yang dinilainya mendasari Roy untuk melakukan somasi terhadap dirinya, terkait dengan belum dikeluarkannya surat rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk depo mass rapid transit (MRT).
"Menpora itu jangan ngomong sembarangan. Aku sih males somasi dia. Aku takut kalau lu ngetop. Karena dia gitu, mau ngetop aja. Mau numpang ngetop apa," kata dia, di Balaikota Jakarta, Selasa (24/6/2014).
Perseturuan antara Ahok dan Roy bermula dari surat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga mengeluarkan surat rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk depo MRT.
Namun, Kemenpora mengaku akan mengeluarkan rekomendasi dengan syarat, harus tersedia stadion pengganti.
Pemprov DKI mengklaim telah menyediakan lahan untuk stadion pengganti di kawasan Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.
Namun, Kemenpora menuding kepemilikan lahan di lokasi tersebut masih belum jelas karena Pemprov DKI tak bisa menunjukan sertifikatnya.
Pemprov DKI mengklaim telah mengirimkan sertifikat ke Kemenpora. Pada Kamis (5/6/2014), halaman depan Harian Kompas mengeluarkan berita dengan judul "Proyek MRT Tersandera Pusat". Karena merasa tak pernah menghambat proyek MRT, Roy pun melayangkan surat somasi ke Ahok.
Namun Ahok menegaskan tidak pernah menyampaikan pernyataan di media yang menyalahkan Kemenpora sehubungan dengan belum keluarnya rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus.
"Saya bilang ke dia (Roy) harusnya yang disomasi Kompas. Soalnya saya tidak pernah menuduh Kemenpora menghambat MRT. Kalaupun ada saya akan langsung BBM dia. Tapi itu judul beritanya aja yang bombastis. Sebenarnya isi tulisan di dalamnya juga tidak ada tuduhan apa-apa,"pungkasnya.