Sabtu, 4 Oktober 2025

Bocah Disodomi

Melihat Sodomi di Toilet, Anak TK JIS Dijadikan Saksi

Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa seorang saksi dari pihak anak TK JIS yang sempat melihat kejadian sodomi di toilet sekolah tersebut.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/Jeprima
Lima tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa Jakarta International School (JIS) dihadirkan saat ekspos perkara di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014). Kelima tersangka tersebut berinisial AW, SY, ZA, AG, dan AF (perempuan) yang merupakan karyawan alih daya (outsourcing) petugas kebersihan di sekolah tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa seorang saksi dari pihak anak TK JIS yang sempat melihat kejadian sodomi di toilet sekolah tersebut.

Anak TK itu dijadikan saksi karena memergoki para tersangka saat mengerjai AK di toilet sekolah.

"Korban baru, belum ada laporan baru. Beberapa waktu lalu ada berita korban baru, ternyata bukan. Salah satu anak di JIS menyaksikan peristiwa terhadap AK dan ini dijadikan saksi," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (16/5/2014) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menambahkan saksi tersebut sempat dipegang oleh tersangka, namun saat hendak dipegang anak itu bereaksi dan kabur.

Untuk diketahui, sebelumnya pihak KPAI dan LPSK, Kamis (24/4/2014) mendatangi Polda Metro Jaya meneruskan laporan dari orang tua korban kekerasan fisik saat melihat terjadinya sodomi terhadap AK di toilet Jakarta International School (JIS).

"Kami disini bersama LPSK melaporkan tambahan kesaksian kasus ini. Mudah-mudahan ada tindak lanjut dari pihak Polda," ujar Komisioner KPAI, Putu Elvina di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Diceritakan Putu, pada Rabu (23/4/2014) orangtua korban kekerasan fisik ini melaporkan apa yang terjadi pada korban. Sehingga saat ini, KPAI secara resmi mewakili orangtua korban melapor ke Polda Metro.

Putu menuturkan, saat ini baru satu korban yang mengaku mengalami kekerasan fisik dan melapor ke KPAI.

"Korban ini teman sekelas dari korban AK, korban ikut menyaksikan saat korban pertama menerima kekerasan seksual dari pelaku," kata Putu.

Putu menambahkan pada pihak KPAI korban kekerasan fisik ini mengaku dipukul dan dianiaya oleh pelaku, namun kapan waktu kekerasan terjadi, korban masih sulit menjelaskan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved