Limbah Pasar Pramuka Buat Banjir Pemukiman Warga
justru mengakibatkan Kali Baru meluap dan membanjiri pemukiman warga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan warga yang tinggal di 3 RW di Kelurahan Pal Meriam, Kecamatam Matraman, Jakarta Timur yakni di RW 01, RW 02 dan RW 10, mengeluhkan ulah para pedagang Pasar Pramuka, Jakarta Timur yang kerap membuang limbahnya ke Kali Baru yang ada di belakang pasar.
Akibatnya Kali Baru sering meluap dan menggenangi pemukiman mereka. Bukan itu saja, warga juga mengeluhkan saluran air dari Pasar Burung Pramuka yang tidak memadai, dan justru mengakibatkan Kali Baru meluap dan membanjiri pemukiman warga.
Hal itu dikatakan Muzakir, Ketua RW 01 Kelurahan Pal Meriam, Matraman, Jakarta Timur yang mewakili warga saat bertatap muka dengan Walikota Jakarta Timur, Krisdianto dalam acara Silaturahmi Minggu Pagi (SMP) di halaman parkir Pasar Pramuka, Matraman, Minggu (20/4/2014).
Krisdianto didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Administrasi Jakarta Timur, serta hadir pula Camat Matraman Hari Nugroho dan Lurah Pal Meriam, Jaimin serta para Ketua RW dan RT di Kelurahan Pal Meriam.
Menurut Muzakir, warga berharap Pemkot Jakarta Timur menindaklanjuti masalah ini, karena mereka sudah bosan pemukiman mereka tergenang banjir akibat luapan Kali Baru.
"Sebab hujan sedikit saja Kali Baru meluap dan, pemukiman kami tergenang air," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Krisdianto mengaku akan langsung meminta pengelola Pasar Pramuka untuk memperingati para pedagangnya agar jangan membuang sampah dan limbah dan di Kali Baru.
Krisdianto juga langsung menginstruksikan Sudin PU Jakarta Timur menindaklanjuti laporan warga.
"Saya minta pengelola Pasar Pramuka untuk menegur pedagangnya agar tidak membuang sampah di Kali Baru. Karena mengakibatkan pemukiman warga banjir," katanya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara saluran air yang ada. Banjir yang kerap terjadi, kata Krisdianto salah satunya akibat saluran air yang mampet karena dipenuhi sampah.
"Jadi warga pun jangan buang sampah ke saluran air karena akan menimbulkan banjir. Walaupun secara rutin saluran air dibersihkan, namun bila tidak ada kepedulian bersama untuk menjaganya maka banjir akan selalu terjadi," ujarnya.
Sebelum bertemu warga, Krisdianto yang bersepeda bersama pejabat di lingkungan Pemkot Jakarta Timur dari Kantor Camat Matraman, sempat melihat para petugas kebersihan yang sedang membersihkan tumpukan sampah di Kali Baru yang melintas di samping Pasar Pramuka.
Sampah yang dibersihkan pun tidak hanya berasal dari sampah rumah tangga, namun juga limbah pedagang dari Pasar Pramuka.
Krisdianto menjelaskan kawasan Pasar Pramuka sudah masuk dalam salah satu titik penilaian Piala Adipura.
Karenanya sangat disayangkan bila lingkungan di sekitar pasar tersebut tidak dijaga kebersihannya, mengingat Jakarta Timur pada tahun 2013 lalu berhasil meraih Piala Adipura.
Kasudin PU Tata Air Jakarta Timur Jati Waluyo mengaku akan menindak lanjuti laporan warga terkait saluran air dari Pasar Burung Pramuka, yang kerap menimbulkan banjir ke pemukiman warga, di RW 01, RW 02 dan RW 10 Kelurahan Pal Meriam, Matraman.
"Warga ingin dibuatkan sodetan dari Pasar Burung langsung ke Kali Baru. Sebab saluran air yang ada saat ini dam melintasi pemukiman warga kurang maksimal. Bila air di kali Baru sedang tinggi, maka akan berbalik menggenangi pemukiman penduduk," ujarnya.
Menurut Jati, ia bersama timnya akan segera melakukan pengecekan ke lapangan dan diharapkan dapat segera ditemukan solusi agar pemukiman warga tidak kebanjiran lagi.
"Saya akan langsung cek, agar dapat langsung dibenahi," katanya. (Budi Sam Law Malau)